Pengaruh Shutdown AS Dinilai Belum Signifikan  

Kamis, 3 Oktober 2013 13:51 WIB

Kepala Eksekutif LPS Mirza Adityaswara. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, menyatakan pengaruh terhentinya layanan instansi pemerintah di Amerika Serikat tidak terlalu signifikan untuk Indonesia karena baru terjadi selama tiga hari. "Baru dirasakan jika sudah relatif lama," kata Mirza saat ditemui seusai pengucapan sumpah jabatan di Mahkamah Agung pada Kamis, 3 Oktober 2013.

Mirza resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur Senior BI setelah ditetapkan melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dalam keputusan Komisi Keuangan dan Perbankan.

Meskipun relatif aman dari dampak shutdown AS, Mirza mengingatkan pentingnya menjaga kestabilan neraca pembayaran Indonesia. "Pertimbangan utama kreditor dan investor asing, kan, neraca pembayaran itu," kata dia.

Ke depan, Mirza memprediksi perekonomian dalam negeri masih bisa tumbuh dengan positifnya pertumbuhan yang terjadi di Cina. "Pertumbuhan ekonomi Cina tidak akan turun lagi, ini peluang kita untuk meningkatkan ekspor dalam jangka menengah," kata Mirza.

Senada, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, menyatakan shutdown AS hanya memberi pengaruh secara tidak langsung kepada Indonesia. "Apa, sih, yang bisa kita lakukan selain bercemas diri?" ucapnya saat pemaparan kajian "Mitra dalam Kesejahteraan: Investasi Amerika Serikat di Indonesia", Kamis, 3 Oktober 2013.

Ia menjelaskan, pemerintah akan fokus pada agenda yang menjadi otoritas Indonesia, dan tak akan memikirkan terlalu dalam mengenai dampak itu.

ISMI DAMAYANTI

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji




Berita Terkait
Amerika Shutdown, Harga Minyak Global Turun
Obama: Partai Republik Menyandera Warga Amerika
Gagal Lindungi Markas, 2 Jenderal Amerika Dipecat
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Pemerintah AS 'Tutup', Bursa Mulai Terpengaruh



Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

11 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya