Dorong Transaksi Non-Tunai, BI Rambah Kampus

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 19:34 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas (kanan) bersama Direktur Bank Central Asia Suwignyo Budiman (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia berencana untuk menggenjot layanan transaksi non-tunai (less cash society) melalui universitas-universitas di Indonesia. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas, kampus dipilih karena memiliki volume transaksi yang cukup tinggi. "Transaksi retailnya besar dan didominasi kaum muda," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu 2 Oktober 2013.

Kampus yang dipilih sebagai pilot project adalah Universitas Indonesia. Menurut Ronald, UI dipilih karena memiliki populasi besar, 60 ribu orang. Instrumen pembayaran yang digunakan dalam transaksi non-tunai di kampus adalah uang elektronik, cek, bilyet, giro, kartu debet dan kartu kredit.

Ronald menjamin masyarakat akan diuntungkan dengan transaksi non-tunai. Sebab biaya transaksinya tidak mahal dan masyarakat dimudahkan karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. "Transaksi nontunai juga mudah dilacak apabila terjadi tindak pidana," ujarnya.

Menurut Ronald, upaya diseminasi informasi dan peningkatan penggunaan uang elektronik akan terus dilaksanakan melalui edukasi dan sosialisasi. Selain itu, kata dia, pilot project di universitas dan lokasi yang berbeda juga akan dlakukan di masa mendatang. "Penyempurnan dari sisi prasarana jua akan terus dilakukan," katanya.

LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Ibu Ini Mengutil 905 Tas Mewah Desainer Terkenal
Obama: Partai Republik Menyandera Warga Amerika
Iran: Netanyahu Pembohong

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

1 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

3 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya