Seorang model memperkenalkan produk terbaru PT Honda Prospect Motor, Honda Brio Satya dalam peluncurannya, di Jakarta, Rabu (11/9). PT Honda Prospect Motor meluncurkan tiga tipe mobil murah new Honda Brio Satya. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat menyatakan akan membuat pengaturan dan kesepakatan agar distribusi mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car terbatas di DKI Jakarta. Hal ini disampaikan sebagai tanggapan adanya kekhawatiran mobil tersebut akan menambah parah kondisi kemacetan di Ibu Kota.
"Akan dibatasi, saya akan bicara juga dengan produsen tentang pembatasan di tiap wilayah," kata Hidayat saat ditemui di kantor Presiden, Rabu, 18 September 2013.
Sebagai negara demokrasi, menurut dia, pemerintah akan menerima seluruh kritik dan masukan bagi sebuah kebijakan atau rencana. Rencana pengadaan LCGC diklaim tidak akan memberikan beban bagi pemerintah daerah atau pembuat kebijakan lainnya.
"Implementasinya lebih hati-hati, misalnya distribusi dan penyebarannya dibuat policy sehingga tidak terpusat pada kota atau provinsi tertentu."
Hidayat juga menyatakan produsen sendiri rencananya mulai mengekspor LCGC pada akhir 2014. Pada saat ini, produksi diperkirakan sekitar 10 ribu unit hingga akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Berkaitan dengan surat protes Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menurut dia, pemerintah pusat tidak bermaksud untuk mempersulit kebijakan di tingkat daerah. Permasalahan di tingkat daerah juga diklaim sebagai masalah yang layak dibicarakan bersama, termasuk kemacetan.
"Saya akan ajak bicara. Meski daya beli lebih tinggi, distribusi tidak akan terkonsentrasi di satu wilayah atau kota," kata Hidayat.
