KPPU Masih Selidiki Lonjakan Harga Daging Sapi  

Minggu, 11 Agustus 2013 16:33 WIB

Pekerja memeriksa daging sapi segar murah di Jakarta (22/7). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) tengah menyelidiki penyebab naiknya harga daging sapi beberapa hari jelang Lebaran. Harga sapi pada H-3 sampai H-1 Lebaran sempat menyentuh level harga Rp 120 ribu.

"Kami belum temukan penyebabnya, tapi akan kami investigasi untuk menambah bukti kasus daging sapi," kata komisioner KPPU, Munrokhim, ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Ahad, 11 Agustus 2013.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menduga naiknya harga daging sapi disebabkan oleh permainan pedagang. Sementara Asosiasi Pedagang Daging Indonesia menduga kenaikan disebabkan oleh importir yang sengaja menahan sapi siap potong impor asal Australia.

Menanggapi saling tuduh ini, KPPU menilai tiap pihak memiliki peran masing-masing dalam kenaikan harga daging sapi. Ia mengakui ada importir atau feedlot (kandang penampungan hewan) yang memang sengaja menahan sapi. "Pihak yang terlibat banyak, ada importir, ada RPH, ada feedlot. Jadi, mereka punya andil masing-masing," katanya.

KPPU juga menemukan adanya peran pedagang dalam kenaikan harga sapi. Akan tetapi, Munrokhim menegaskan bahwa KPPU tidak bisa menjerat para pedagang daging sapi karena undang-undang mengecualikan para pelaku industri atau pedagang kecil dan menengah dari pelanggaran persaingan usaha.

"Mereka juga ada yang memiliki peran, tapi sayangnya kita tidak bisa menjerat karena mereka di-exclude dari UU KPPU," katanya.

Pada H-1 dan H-2 Lebaran, harga daging sapi sempat menembus Rp 110-120 ribu. Harga daging sapi yang masih tinggi ini terjadi walaupun pemerintah sudah melakukan importasi daging sapi melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) serta importasi sapi siap potong.

ANANDA TERESIA

Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana


Berita Terpopuler:
Mabes Polri: Ada yang Mengaku Pembunuh Sisca Yofie

Sebelum Tewas, Sisca Yofie Datangi Penjahit

5 Isi SMS yang Paling Buruk

Ditangkap, Sopir Koantas Terguling Mengaku Kernet

Sisca Yofie Mengaku Punya Butik

Berita terkait

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

35 hari lalu

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

46 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

48 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

KPPU Beberkan Utang Rafaksi Minyak Goreng Pemerintah Rp 1,1 Triliun

11 Mei 2023

KPPU Beberkan Utang Rafaksi Minyak Goreng Pemerintah Rp 1,1 Triliun

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperkirakan tagihan rafaksi atau utang pemerintah terkait minyak goreng mencapai Rp 1,1 triliun.

Baca Selengkapnya

KPPU Terbitkan Aturan Baru Penanganan Perkara

12 April 2023

KPPU Terbitkan Aturan Baru Penanganan Perkara

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menerbitkan peraturan baru mengenai penanganan perkara.

Baca Selengkapnya

KPPU Sebut 2 Pelanggaran Penyebab Minyakita Langka dan Mahal, Apa Saja?

13 Februari 2023

KPPU Sebut 2 Pelanggaran Penyebab Minyakita Langka dan Mahal, Apa Saja?

Minyakita yang semakin langka dan mahal disebut KPPU karena maraknya pelanggaran penjualan di berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sebut Minyakita Dijual Secara Bundling, Kemendag: Tidak Boleh

13 Februari 2023

Pedagang Sebut Minyakita Dijual Secara Bundling, Kemendag: Tidak Boleh

Kemendag melarang penjualan Minyakita secara bersyarat atau bundling yang diakui pedagang pasar.

Baca Selengkapnya

KPPU Temukan Dugaan Kemasan Minyakita Dibuka dan Dijual Sebagai Minyak Curah

13 Februari 2023

KPPU Temukan Dugaan Kemasan Minyakita Dibuka dan Dijual Sebagai Minyak Curah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali mengungkapkan hasil investigasinya ihwal penyebab harga minyak goreng bersubsidi merek Minyakita melonjak di atas batas eceran tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya

Minyakita Langka, KPPU: Masih Banyak Pelanggaran di Berbagai Daerah

13 Februari 2023

Minyakita Langka, KPPU: Masih Banyak Pelanggaran di Berbagai Daerah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut banyak pelanggaran dalam penjualan Minyakita di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya