TEMPO.CO, Jakarta - Emiten retail, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 14 persen pada semester I 2013 menjadi Rp 121,1 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp 140,8 miliar. Penurunan juga terjadi di perolehan laba bersih sebesar 2 persen dari periode I tahun 2012 mencapai Rp 201,2 miliar menjadi hanya Rp 198,5 miliar.
Presiden Direktur PT Hero Supermarket, Philippe Broianigo, menyatakan pendapatan tertekan akibat peningkatan beban serta biaya pra-pembukaan IKEA. "Untuk kinerja, sudah cukup baik dengan mempertahanan penjualan," kata Philippe dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip 31 Juli 2013.
Philipe menyatakan Hero telah membuka 37 gerai baru yang diharapkan bisa mendongkrak pengembangan operasi retail Hero. "Merek Giant merupakan porsi besar dari penjualan yang terus mencatat penjualan cukup kuat naik untuk format hypermarket maupun supermarket," kata Philippe.
Pendapatan bersih Hero pada semester I 2013 ini meningkat sebesar 14,8 persen dengan perolehan Rp 5,54 triliun dari perolehan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 4,83 triliun. Untuk laba kotor, Hero mencatat kenaikan dengan besaran yang sama, yaitu 14,8 persen dengan perolehan sebesar Rp 1,32 triliun dari perolehan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1,32 triliun.
Pada awal Juli, Hero menyelesaikan penawaran umum terbatas senilai Rp 2,98 triliun untuk mendukung rencana ekspansi dan membayar utang perseroan. "Hal ini pun menjadi pertimbangan penghematan yang akan dilakukan secara signifikan pada biaya semester II tahun ini," kata Philippe.
Per 30 Juni 2013, Hero telah mengoperasikan 623 toko yang terdiri dari 48 gerai Giant hypermarket, 146 gerai Hero dan Giant Supermarket, 279 gerai produk kesehatan dan kecantikan Guardian, serta 150 convinience-store Starmart dengan lebih dari 15.700 awak karyawan.
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.
