Bulog Belum Dapat Margin Fee untuk PSO  

Jumat, 26 Juli 2013 09:43 WIB

Ratusan truk yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera antre menunggu giliran masuk kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (25/7). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso berharap pemerintah segera menetapkan besaran margin fee untuk public service obligation (PSO) yang dilakukan Bulog. Pemberian fee atas pelaksanaan PSO ini, menurut Sutarto, penting agar keuntungan perusahaan tidak tergerus.

"Kalau margin fee disetujui, target keuntungan Rp 1,3 triliun bisa tercapai. Sekarang, Bulog adalah satu-satunya lembaga yang dapat penugasan PSO dan belum dapat margin fee," kata Sutarto di Kantor Pusat Bulog, Kamis, 25 Juli 2013.

Sutarto mengatakan Bulog telah mengusulkan margin fee sebesar 3,5 persen dari biaya PSO. "Kami cuma minta 3,5 persen dari cost. BUMN lain ada yang dapat margin fee sampai 7 persen," kata Sutarto.

Menurut Sutarto, jika Bulog mendapatkan margin fee, keuntungan itu akan diinvestasikan untuk menambah gudang beras maupun kedelai. Selain itu, Bulog akan membangun cold storage untuk penyimpanan cadangan daging dan ikan. "Jadi, kalau Bulog untung, ya, pemerintah juga yang untung," kata Sutarto.

Hingga semester pertama 2013, kata Sutarto, pendapatan Bulog dari bisnis komersial baru Rp 3,1 triliun. Angka ini baru 37,34 persen dari target pendapatan komersial tahun ini sebesar Rp 8,3 triliun. Adapun laba perusahaan hingga semester pertama 2013 baru Rp 64 miliar.

Sutarto berharap penugasan bisnis daging sapi dan impor kedelai tahun ini akan menambah pendapatan dan laba perusahaan. Tahun ini, menurut Sutarto, Bulog akan mengimpor 100 ribu ton kedelai hingga Desember 2013.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:
Tweet Soal FPI, Fahira Idris: Saya Bukan Jubir

Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy

Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman

Denda Supersemar Dibebankan ke Keluarga Soeharto

Kritik Fahira Idris kepada Presiden SBY

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

7 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

9 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

13 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya