Pedagang Menunggu Cabai Impor

Reporter

Selasa, 16 Juli 2013 16:21 WIB

Seorang pedagang menata cabai merah di pasar pagi, Tegal, Jateng, Sabtu (31/3). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Kenaikan harga cabai membuat pedagang cabai di pasar Johar, Semarang, berharap masuknya cabai impor yang sebelumnya telah dijanjikan importir. Cabai impor diharapkan bisa menekan harga jual dan menaikkan daya beli konsumen.

“Informasinya pertengahan Juli ini ada cabai impor tapi kok belum datang,” kata Suyadi, pedagang sayuran di pasar Johar Kota Semarang, Selasa, 16 Juli 2013.

Berdasarkan informasi yang ia dapat, cabai impor asal Thailand dan Burma akan datang di Kota Semarang pada pekan depan. “Harga cabai impor mampu menekan harganya lebih murah hingga 30 ribu,” kata Suyadi.

Pada saat ini, harga cabai jenis rawit merah di pasar Johar, Kota Semarang, mencapai rekor tertinggi, yakni Rp 60 ribu per kilogram. Harga itu bisa ditekan bila cabai impor bisa menutup kebutuhan karena produksi cabai dalam negeri menurun.

Hasil pantauan Dinas Perdagangangan dan Perindustrian Jawa Tengah di pasar Johar pada Selasa, 16 Juli kemarin, menunjukkan baru bawang merah yang harganya mulai terkendali karena kehadiran bawang impor dan bawang lokal dari Kendal dan Jawa Timur. Meski harga bawang merah lokal tinggi, konsumen bisa memilih harga bawang impor yang baru didatangkan dengan harga terjangkau.

“Harga bawang merah sudah mulai turun, kalau pun naik masih standar khusus bawang lokal,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Edison Ambarura, saat memantau harga kebutuhan pokok.

Ia menyimpulkan hasil pantuan di pasar Johar kemarin tak ada lonjakan harga yang cukup tinggi seperti di Jakarta dan kota besar lain. Hal ini dibuktikan dengan harga jual sayuran dan daging sapi antara Rp 70-75 ribu per kilo gram.

Menurut Edison, Pemerintah Daerah Jawa Tengah menghindari distorsi antara konsumen dengan pedagang selama bulan puasa dan menjelang Lebaran. Langkahnya, dengan memperlancar akses distribusi dan memantau harga. “Bila terjadi gejolak harga, langkah intervensi diatur. Melaksanakan pasar murah dan operasi pasar bila perlu,” katanya.

EDI FAISOL




Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya