TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Subang menuding PT.Pertamina (Persero) tidak terbuka dalam perhitungan hasil produksi minyak dan gas ke daerah penghasil. Akibatnya, daerah dirugikan dalam pembagian hasil produksi. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Subang Ahmad Sobari mengatakan, semestinya Pertamina mengajak pemerintah Subang ikut menghitung produksi migas tersebut. "Namun kami tidak pernah dilibatkan," ujar Ahmad, Jumat, 5 Juli 2013.
Ketidaktransparan juga terjadi dalam soal biaya operasional. Akibatnya Pemerintah Kabupaten Subang tidak tahu berapa nilai biaya operasional yang sebenarnya. Kondisi tersebut, lanjut Ahmad, jelas memicu kecurigaan. Pada Tahun Anggaran 2013, Kabupaten Subang mendapatkan bagi hasil migas Rp 32 miliar yang disumbang dari gas Rp 25 miliar dan sisanya Rp 7 miliar dari minyak. Menurut Ahmad nilai itu terlalu kecil dibanding produksi migas yang dihasilkan.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Enegeri Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Subang, Besta Besuki. Menurut Besta saat ini ada 80 sumur di wilayah Subang yang menghasilkan gas 200 MMSCFD per tahun. Namun berapa produksi minyak yang dihasilkan, Besta mengaku tidak paham. "Datanya ada di Pertamnina," ujarnya.
Anggota panitia anggaran DPRD Kabupaten Subang Mohammad Noor Wibowo mengatakan semestinya dana bagi hasil migas yang diterima daerahnya bisa tiga kali lipat dari sekarang. "Hitung-hitungan saya, harusnya menembus Rp 100 miliar lebih," ujarnya.
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
7 hari lalu
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
9 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
10 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.