Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten perdagangan ritel produk elektronik, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) pada tanggal 3 Juli 2013 dengan harga Rp 4.050 per lembar saham. Harga ini setara dengan harga penawaran saham perdananya atau initial public offering.
"Perseroan melepaskan saham sebanyak-banyaknya 333,333 juta lembar atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh" kata Managing Director PT Danareksa Sekuritas, Iman Hilmansyah pada pencatatan saham Electronic City di Jakarta, 3 Juli 2013.
Iman mengatakan bahwa sektor usaha perseroan merupakan sektor yang diminati. "Perseroan optimis dengan prospek-prospek yang ada" kata Iman. Dia menambahkan, saham perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Komposisi pemborong sahamnya, sekitar 70 persen asing dan sisanya lokal. Pemegang saham terbanyak berasal dari institusi. "Sekitar 90 persen sedangkan sisanya ritel" kata Iman.
Perseroan berhasil mendapatkan dana tunai sekitar Rp 1,35 triliun setelah melakukan penawaran umum pada 25-27 Juni 2013. Dana hasil melepas saham ke publik ini antara lain 12 persen untuk melunasi pinjaman dari bank, sedangkan sisanya digunakan sebagai dana pembangunan perseroan. "85 persen untuk pengembangan toko perusahaan dan 15 persen untuk membiayai modal kerja" kata Commercial & Investor Relations Director Elektronic City, Fery Wiraatmaja.
Perseroan berencana mengakuisisi lahan untuk toko baru, pembangunan untuk mengembangkan Electronic City Store yang berdiri sendiri, fit out toko baru dan biaya renovasi untuk toko-toko yang sudah ada. Sedangkan biaya modal perseroan akan digunakan untuk pembelian persedian, belanja modal untuk sistem teknologi informasi, dan kebutuhan perseroan lainnya.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.