Menteri Hidayat Menganjurkan Bikin Kopi Kecantikan

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Selasa, 25 Juni 2013 16:16 WIB

MS Hidayat. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan, upaya pengembangan diversifikasi produk kopi olahan memiliki arti penting dalam meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri. "Ini juga bermanfaat bagi berkembangnya usaha kedai kopi yang sedang naik," kata Hidayat pada pembukaan Seminar dan Pameran Kopi Nusantara 2013 di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian, Jakarta, hari ini, Selasa, 25 Juni 2013.

Menurutnya, diversifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri menjadi 6 kilogram per kapita per tahun. Selama ini, rata-rata konsumsi penduduk Indonesia baru 1,2 kilogram per kapita per tahun. "Masih jauh dari Amerika Serikat yang mengosumsi 4,3 kilogram per tahun," ujar dia.

Diversifikasi tersebut, menurut Hidayat, dapat berupa kopi sangrai, kopi instan, dan decaffeinated coffe. Atau, juga dapat berupa produk perawatan kecantikan (lulur kopi), farmasi, dan kemasan produk. "Masih banyak lagi jenisnya," ucap dia.

Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. "Tahun lalu mencapai 748 ribu ton, atau 6,6 persen produksi kopi dunia," ujarnya.

Prestasi ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri yang mencapai 7,5 persen per tahun. Tahun lalu ekspor kopi olahan mencapai angka US$ 315,5 juta, meningkat dari 2011 sebesar US$ 268,6 juta. "Meningkat 17,49 persen," kata Hidayat.

Sementara itu, impor kopi telah menurun. Mengutip data Kementerian Perindustrian, tahun lalu impor kopi Indonesia senilai US$ 63,2 juta, lebih rendah dari 2011 yang mencapai US$ 78 juta. "Impor turun 19,01 persen," ucapnya.

Karena itu, kopi merupakan industri agro yang diprioritaskan oleh pemerintah. "Ini sudah diatur di Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional." Pada PP tersebut, Hidayat menjelaskan, kopi masuk salah satu industri prioritas.

AMRI MAHBUB
Terhangat:

Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap


Baca Juga:

Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental

Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung

Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya

Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA

Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK

Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

57 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya