Harga Rumah Naik, Tenor Kredit Diperpanjang

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Rabu, 12 Juni 2013 13:51 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyatakan, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) akan berimbas pada kenaikan harga rumah. "Listrik merupakan bagian dari komponen pembuat bahan-bahan bangunan, pasti ada imbasnya juga kepada harga rumah," kata Djan saat ditemui di sela-sela Musyawarah Nasional IV Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Rabu, 12 Juni 2013.

Menurutnya, Kementerian Perumahan sedang menghitung besaran imbas tersebut. Dengan adanya subsidi untuk angkutan umum karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Djan berharap imbas itu tidak besar. Yang perlu diperhatikan, apabila kenaikan harga rumah tidak diikuti kenaikan gaji, daya beli masyarakat menurun.

"Kami antisipasi dengan perpanjangan masa kredit," ujar Djan. Ia memberi contoh, masa kredit yang semula 15 tahun, bisa diperpanjang menjadi 20 tahun. Untuk itu, ia menyebut akan ada peraturan menteri susulan sebagai dasar hukum.

Djan masih menghitung besaran cicilan kredit perumahan. Dengan perpanjangan masa kredit, cicilan yang semula Rp 700 ribu per bulan bisa tetap atau turun menjadi Rp 600 ribu. Menurutnya, Bank Tabungan Negara (BTN) bersedia memperpanjang masa kredit perumahan dengan keuntungan fixed dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Adapun anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menurut dia, tidak mempengaruhi harga rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebab, tidak ada komponen impor dalam pembangunan rumah bagi MBR. "Meteran juga sudah bikinan lokal," ucapnya.

Mengenai uang muka pembelian rumah, kata Djan, tetap 10 persen. "Untuk pegawai negeri sipil (PNS) tidak masalah, dan non-PNS juga ada Jamsostek, yang bisa sampai 20 persen malah," ucapnya.

MARIA YUNIAR



Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki

Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

34 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

55 hari lalu

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

28 Juni 2023

Bank Indonesia: Tumbuh 9,4 Persen, Penyaluran Kredit Perbankan Mei 2023 Rp 6.561 T

Bank Indonesia (BI) melaporkan perbankan menyalurkan kredit sebesar Rp 6.561,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

2 Januari 2023

Kredit Perbankan Tumbuh 11,16 Persen, OJK: Ditopang Investasi dan Modal Kerja

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae melaporkan perkembangan sektor perbankan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

21 April 2022

Bank Indonesia: Triwulan I 2022, Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

Bank Indonesia (BI) melalui survei perbankan mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I-2022 tumbuh positif

Baca Selengkapnya

Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

12 April 2022

Februari 2022, LPS: DPK Tumbuh Lebih Tinggi dari Penyaluran Kredit

LPS menyebutkan sejauh ini ketahanan perbankan masih cukup kuat di tengah COVID-19.

Baca Selengkapnya

Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

31 Oktober 2021

Aset Bank Permata Tumbuh 31 Persen Jadi Rp 219 T Didorong Pertumbuhan Kredit

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan pertumbuhan aset 31 persen yoy menjadi Rp 219 triliun.

Baca Selengkapnya

BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

7 Desember 2020

BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

BNI optimistis penyaluran kredit korporasi terus tumbuh hingga tutup tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

10 Oktober 2019

Korporasi Nasional Rentan Gagal Bayar Utang, Ini Saran Bank Dunia

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason, menyarankan Indonesia terus mewaspadai tingkat utang korporasi.

Baca Selengkapnya