Hadang Mebel Impor, Kawasan Industri Mebel Digagas

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 23 Mei 2013 18:59 WIB

Pengrajin mebuat kursi rotan di sebuah industri kerajinan rotan di Kawasan Genjing, Jakarta, 7-9, 2012. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia memperkirakan pertumbuhan industri rotan dan kayu hingga akhir tahun ini hanya sebesar 10%. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Surakarta - Pengusaha mebel yang tergabung dalam Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) berencana menghadang banjir produk mebel impor dengan membuat kawasan industri khusus mebel. “Kita harus hati-hati, jangan sampai dibanjiri produk dari ASEAN. Apalagi Indonesia pasar yang menggiurkan dengan jumlah penduduk 250 juta,” ujar Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono di sela musyawarah daerah Asmindo Surakarta, Kamis 23 Mei 2013.

Dia mengusulkan membuat kawasan industri khusus mebel. Investor atau industri mebel di Asia Tenggara diminta untuk menanamkan uangnya di kawasan industri khusus mebel itu. “Nanti mereka akan bekerja sama dengan pengusaha Indonesia,” katanya. Dengan pola itu, kebutuhan mebel negara di Asia Tenggara akan dipasok dari Indonesia. “Orang Malaysia atau Thailand bikin mebel di Indonesia. Lalu produknya dikirim ke negara masing-masing. Kalau seperti itu, kita tidak masalah.”

Ambar menjelaskan, pada akhir Mei 2013 Asmindo akan menggelar pertemuan dengan 60 pengusaha besar ASEAN. Pertemuan akan diselenggarakan di Jepara, Semarang, dan Bali. “Dalam pertemuan itu saya akan meyakinkan pengusaha di Asia Tenggara untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, kawasan industri mebel tak butuh lahan luas, yakni cukup 5 hektar dan tersebar di berbagai wilayah. Dengan kawasan industri mebel yang berisi pengusaha Asia Tenggara, maka produk mebel dari Indonesia akan membanjiri ASEAN. “Mebel itu dibuat oleh pengusaha Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri,” ucapnya.

Dia mengatakan pembuatan kawasan industri sebagai strategi untuk meningkatkan nilai ekspor, khususnya menghadapi ASEAN Community. “Jika tanpa persiapan, industri mebel di Indonesia bisa terpuruk,” ujar Ambar. Hingga akhir 2013, dia menargetkan nilai ekspor mebel mencapai US$ 2 miliar, naik dibanding pencapaian pada 2012 di angka US$ 1,8 miliar. Untuk Januari 2013, ada kenaikan ekspor 4 persen jika dibandingkan ekspor di Januari 2012. “Nilainya jadi US$ 164 juta,” katanya.

Ketua Asmindo Surakarta David Wijaya, mengatakan Surakarta sudah punya kawasan industri khusus mebel dan furnitur di kawasan Kalijambe, Sragen. “Luasnya 12 hektare,” ujarnya. Tapi kawasan itu baru diisi pengusaha lokal. “Kawasan industri mebel bisa terus dikembangkan dengan menggandeng pengusaha Asia Tenggara untuk memperkuat pasar ekspor Indonesia.”

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

12 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

19 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

22 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

22 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya