TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini terkoreksi cukup tajam 86,59 poin (1,66 persen) ke level 5.121,40.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan indeks saham di bursa Jakarta mengikuti pelemahan yang terjadi bursa regional akibat spekulasi bank sentral Amerika akan mengurangi stimulusnya. "Ibarat keran air, semakin kecil kucurannya maka akan banyak yang kehausan."
Kenaikan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir lebih disebabkan karena melimpahnya likuiditas ketimbang faktor internal. Maka, ketika stimulus perlahan dikurangi akan berdampak pada menurunnya dana asing yang masuk ke dalam negeri.
"Indikasinya mulai terlihat dengan penjualan bersih asing yang sudah lebih besar dari pada pembelian bersihnya dalam dua hari terakhir," kata Satrio.
Sementara itu, dari dalam negeri sentimen masih belum cukup kuat untuk menopang tren bullish IHSG. "Hal ini terlihat dari kondisi fundamental ekonomi dan pertumbuhan yang cenderung biasa-biasa saja, bahkan cenderung memburuk, terutama masalah inflasi."
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 7,5 miliar lembar saham dengan volume Rp 9,8 triliun dengan frekuensi 212,4 ribu kali. Hanya 52 saham menguat, 251 saham turun, serta 66 lainnya tidak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 723 miliar.
Bursa Asia melemah hingga 17.30 WIB. Nikkei 225 ambruk 7,32 persen, Strait Times melemah 1,77 persen, bursa Shanghai melemah 1,16 persen. Bursa Korea juga melemah 1,24 persen dan bursa India turun 1,93 persen.
PDAT | M. AZHAR
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu
2 hari lalu
IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1
2 hari lalu
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
4 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan
6 hari lalu
Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan
Baca SelengkapnyaAntam Bagi Dividen Rp 3 Triliun
9 hari lalu
PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun
10 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis
10 hari lalu
PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
10 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan
11 hari lalu
Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
11 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca Selengkapnya