TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia menyatakan masih ada sekitar 25 pekerja tambang yang terjebak di longsoran tambang bawah tanah Big Gossan. Perusahaan sedang mengusahakan penyelamatan mereka.
Hingga kini, setidaknya sudah ada 4 korban jiwa dan 10 korban luka-luka yang berhasil diselamatkan keluar dari reruntuhan. Sejauh ini penyelamatan dilakukan dengan menggunakan peralatan manual seperti gergaji dan gerobak, daripada mesin berat. Karena ruang terbatas, yakni di terowongan.
Tim penyelamat Freeport juga bekerjasama dengan Inspektorat Tambang agar upaya penyelamatan bisa dilakukan sekaligus dengan upaya pemulihan."Kami akan terus berupaya agar bisa mengevakuasi seluruh pekerja tambang yang tersisa," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto, Rabu, 15 Mei 2013.
Rozik menyatakan, pihaknya telah memberitahu para keluarga korban atas kejadian ini dan memberikan mereka bantuan yang dibutuhkan selama masa duka. Empat korban jiwa yang terdata adalah Mateus Marandof, Selpianus Edowai, Yapinus Tabuni and Aan Nugraha.
Sementara untuk 10 korban luka yang sudah berhasil dievakuasi telah dibawa ke rumah sakit di Tembagapura dan telah dinyatakan dalam kondisi stabil. Salah satu pekerja bahkan telah diterbangkan ke Jakarta pagi ini untuk dirawat lebih lanjut. Lima korban lain segera menyusul, dibawa ke Jakarta.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
3 jam lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
14 jam lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat
2 hari lalu
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
5 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
8 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
10 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya
26 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaKorupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun
27 hari lalu
Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRamai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya
27 hari lalu
Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.
Baca SelengkapnyaKasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran
28 hari lalu
Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi
Baca Selengkapnya