2014, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi di Atas 6,5 Persen

Reporter

Rabu, 15 Mei 2013 12:06 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 diprediksi bisa melampaui 6,5 persen.''Bisa naik karena kondisi ekonomi global yang akan membaik,'' ujar Bambang dalam acara Investor Forum 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2013.

Bambang menjelaskan, ekonomi global membaik dilihat dari perbaikan kondisi ekonomi Amerika Serikat. Kebijakan moneter yang dilakukan Amerika Serikat, kemudian diikuti Jepang.

''Dengan mengikuti AS menggunakan cara monetery easing dan melemahkan yen menjadikan target inflasi dua persen, diharapkan ada pertumbuhan positif,'' ujar Bambang. Ia menilai ekonomi Jepang tetap signifikan karena masih menjadi tiga besar di dunia.

Tanda bahwa ekonomi global membaik juga dapat dilihat dari emerging markets seperti China dan India yang terus memperlihatkan pertumbuhan meski lambat. Dengan perbaikan ekonomi global tersebut Bambang melihat defisit neraca pembayaran bisa dibawah 2,5 persen.

APBN 2014 diperkirakan defisit di kisaran 1,2 - 1,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). ''Itu menunjukan keberlanjutan fiskal lebih baik,'' katanya.

Menuju tahun Pemilihan Umum 2014, katanya lagi, pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan dari kebijakan subsidi bahan bakar minyak yang akan segera diterapkan dalam waktu dekat. Dengan mengurangi subsidi maka akan dilakukan realokasi belanja untuk belanja modal, sehingga akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi 2014. “Jadi harus saat ini diputuskan. Kalau menunggu 2014 akan berbahaya karena inflasi bisa tinggi sekali,'' ujarnya.

Menurutnya, siapa pun yang menjadi presiden akan diuntungkan oleh kebijakan saat ini karena kondisi neraca keuangan yang membaik. ''Biasanya menjelang tahun pemilu kebijakan cenderung populis untuk kepentingan pemilih. Karena itu apa yang dilakukan pemerintah akan menolong semua kandidat,'' ucapnya.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

4 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

7 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

13 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

21 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

22 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

1 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

1 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya