Pertamina Bidik laba Rp 2,2 Triliun dari Pelumas

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 14:16 WIB

Petugas mengawasi produksi pengemasan Pelumas di Unit Usaha Pelumas PT Pertamina (persero) Pertamina Lubricants, Priok, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Lubricants, unit bisnis strategis dari PT Pertamina persero, menargetkan perolehan laba sebesar Rp 2,2 triliun pada akhir 2013. Menurut Retail Manager Marketing Pertamina Lubricants, Andrianusa, pencapaian target tersebut lebih banyak ditopang oleh penjualan di dalam negeri. "Pangsa pasar kami meningkat hingga 58 persen tahun ini," kata dia di kantor Tempo, Selasa 7 Mei 2013.

Jika dibandingkan dengan pencapaian 2012, Pertamina Lubricants mematok target kenaikan laba sebesar 15,7 persen. Andri mengatakan, perolehan laba pada kuartal pertama 2013 hanya 98 persen dari target kuartalan, atau sekitar Rp 539 miliar. Namun dia optimistis target tersebut bisa terlampaui karena meningkatnya pangsa pasar di dalam negeri serta negara tujuan ekspor yang semakin luas.

Sejak 2011 hingga saat ini pertumbuhan pangsa pasar Pertamina Lubricants di dalam negeri berturut-turut mencapai 7 dan 6 persen. Tujuan ekspor pun bertambah dari 20 menjadi 24 negara. Dengan pangsa pasar tersebut, Pertamina Lubricants mampu mendongkrak omset tahunan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 12 triliun.

Unit Bisnis Pelumas Pertamina memiliki kapasitas produksi 600 ribu kiloliter per tahun. Pada 2013, Pertamina menargetkan penjualan pelumas sebanyak 650 ribu kiloliter.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya