TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun belum pulih dari krisis ekonomi, konsumsi ikan nasional mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan pada periode tersebut terjadi kenaikan konsumsi 4,6 persen."Pada 2000 konsumsi per kapita sebanyak 21,57 kilogram, sedangkan tahun lalu 24,67 kilogram," kata Rokhmin saat menyampaikan evaluasi kinerja Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam rapat kerja dengan Komisi Kelautan DPR di Jakarta, Rabu (8/9).Menurut Rokhmin, peningkatan ini sangat menggembirakan karena masyarakat semakin mengerti pentingnya protein yang diperoleh dari daging ikan. Ia mengatakan konsumsi ikan dapat meningkat lebih tinggi lagi bila harga ikan lebih murah dari sekarang.Rokhmin mengatakan pihaknya terus mengkampanyekan gemar makan ikan sebagai makanan yang menyehatkan dan mencerdaskan. Di samping itu, peningatan konsumsi berarti meningkatkan pendapatan nelayan.Sementara itu, pada periode yang sama, PDB subsektor perikanan mengalami kenaikan 26,04 persen, dari Rp 29,471 miliar menjadi Rp 44,793 miliar. Dengan demikian, subsektor ini memberikan kontribusi 2,90 persen PDB nasional, paling tinggi dibanding subsektor sejenis, yakni pertanian, peternakan dan kehutanan.Peningkatan PDB itu didorong kenaikan rata-rata produksi per tahun sebesar 5,21 persen. Pada 2000 produksi tercatat sebesar 5,107 juta ton, sedangkan 2003 menjadi 5,948 juta ton. Produksi ini masih didominasi usaha penangkapan ikan di laut.Mawar Kusuma - Tempo News Room
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
13 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.