TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, para demonstran tidak diizinkan memasuki bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, Banten, untuk melakukan aksi memperingati Hari Buruh (May Day). "Kami akan tutup, mereka tidak boleh masuk," katanya saat ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin malam, 29 April 2013.
Ia menjelaskan, aksi demonstrasi di bandara dilarang berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Bentuk-bentuk dan tata cara penyampaian pendapat di muka umum tercantum dalam pasal 9. Pada pasal 9 ayat 2 disebutkan, penyampaian pendapat di muka umum dilaksanakan di tempat-tempat terbuka. Namun, ada tempat-tempat yang menjadi pengecualian.
Berdasarkan ketentuan dalam pasal 9 ayat 2 huruf a, penyampaian pendapat di muka umum tidak boleh dilakukan di lingkungan Istana, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat, dan obyek-obyek vital nasional. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan itu diatur dalam pasal 15 undang-undang tersebut. Dalam pasal 15 disebutkan, pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum dapat dibubarkan apabila tidak memenuhi ketentuan, salah satunya sebagaimana yang dimaksud pada pasal 9 itu.
Tri menambahkan, manajemen Bandara Soekarno-Hatta sudah menyiapkan pengamanan menghadapi rencana aksi buruh pada 1 Mei mendatang. Rencana aksi serupa bukan merupakan hal baru. "Ini sudah tahun ke sekian, kalau memang mau demo, di luar area bandara," ucapnya.
Ia mengungkapkan, biasanya demonstrasi tidak dilakukan di pintu masuk bandara. Selain itu, kata Tri, demonstrasi hanya berlangsung sesaat dan tidak banyak berdampak pada aktivitas di bandara. Meski demikian, ia menyebutkan, manajemen bandara telah menyiapkan antisipasi dalam menyediakan akses bagi para calon penumpang agar tidak terlambat.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat
1 Mei 2023
Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMay Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional
1 Mei 2023
Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.
Baca SelengkapnyaAlasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day
30 April 2023
Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei
30 April 2023
Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day
30 April 2023
Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.
Baca SelengkapnyaMenaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila
31 Maret 2022
Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Baca SelengkapnyaBerakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan
15 Oktober 2021
Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaWalikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
Baca SelengkapnyaMay Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh
1 Mei 2020
Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.
Baca SelengkapnyaHari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi
1 Mei 2019
Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.
Baca Selengkapnya