Saham Telkom dan Astra Kembali Tekan Indeks  

Reporter

Editor

viva

Jumat, 26 April 2013 16:47 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan jual yang melanda saham berkapitalisasi besar, seperti PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT Astra International (ASII). membuat indeks gagal bertahan di level 5.000. Melemahnya sebagian bursa regional serta aksi jual dari investor asing juga turut membebani perdagangan bursa domestik.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan akhir pekan ini ditutup kembali turun 16,016 poin (0,32 persen) ke level 4.978,507. Saham aneka industri dan infrastruktur memimpin penurunan IHSG masing-masing 1,57 persen dan 1,28 persen.

Analis dari PT Batavia Prosperindo Sekutiras, Julio Parningotan, menjelaskan bahwa tekanan jual yang melanda beberapa saham unggulan seperti TLKM dan Astra yang menjadi penggerak bursa membuat indeks kembali turun. “Kinerja keuangan Astra yang kurang oke serta adanya rencana pembelian kembali saham Telkom membuat kedua saham,” ucapnya.

Sikap kehati-hatian investor di akhir pekan serta kecemasan investor terhadap melorotnya laba Astra membuat indeks kembali mengalami koreksi. Indeks yang telah naik cukup kencang sejak awal tahun dimanfaatkan oleh para pemodal bila indeks berhasil menembus level psikologis 5.000.

Dari data historis, biasanya memasuki bulan Mei, bursa akan mengalami koreksi setelah pengumuman pembagian dividen mulai berlalu. “Namun, antisipasi keluarnya laporan keuangan emiten triwulan pertama diharapkan bisa menjaga IHSG tidak mengalami koreksi tajam,” ujarnya.

Volume perdagangan hari ini mencapai 5,34 miliar saham dengan nilai Rp 6,17 triliun serta frekuensi 144,5 kali. Harga 149 saham naik, 98 saham turun, serta 98 saham lainnya stagnan, dan investor asing mencatat penjulan bersih Rp 217 miliar.

Adapun saham yang mendorong penurunan indeks kali ini antara lain: TLKM jatuh 4,7 persen ke Rp 11.250, ASII turun 2 persen menjadi Rp 7.200, Bank BCA (BBCA) terkoreksi 3,2 persen ke Rp 10.750, serta United Tractor (UNTR) juga melemah 3,8 persen menjadi Rp 17.750 per saham.

Bursa regional sore ini sebagian besar ditutup melemah. Bursa Shanghai turun 0,97 persen, bursa Tokyo melemah 0,3 persen, bursa India melemah 0,69 persen, serta bursa Seoul juga tergelincir 0,36 persen. Sedangkan bursa Singapura naik 0,33 persen dan bursa Hong Kong menguat 0,65 persen.

VIVA B. K

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

13 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

22 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

27 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

59 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya