Produksi Batubara Triwulan I Mencapai 93 Juta Ton

Reporter

Senin, 15 April 2013 19:16 WIB

Bongkar muat batu bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan produksi batubara Indonesia pada triwulan pertama 2013 mencapai 93 juta ton. Ketua APBI Bob Kamandanu mengatakan secara umum produksi ini naik sekitar 2 persen hingga 3 persen di atas produksi 2013.

"Produksi yang meningkat tinggi sampai 20 persen untuk batubara kualitas menengah ke bawah, yang banyak GAR (Gross as Received) 4.200 dan GAR 3.800 juga sudah mulai kencang. Kalau 4 tahun sampai 5 tahun terakhir itu yang banyak dicari " kata Bob Kamandanu ketika ditemui di sela Konferensi Pers Komite Kerja Lintas Asosiasi Pertambangan Minerba di Jakarta, Senin, 15 April 2013.

Bob mengatakan dari total produksi batubara pada triwulan pertama 2013, sekitar separuhnya adalah batubara kualitas rendah. Batubara kualitas rendah ini juga banyak diminta oleh pasar ekspor. "Karena mereka sadar yang ada di Indonesia adalah batubara kualitas menengah ke bawah," kata Bob.

Bob memperkirakan produksi batubara tahun ini bisa melampaui 400 juta ton jika harga batubara tahun ini membaik, di atas US$ 90 per ton. Saat ini harga batubara acuan pada April 2013 masih US$ 88,6 per metrik ton. Bob mengatakan harga saat ini masih rendah karena stok batubara masih tinggi.

"Kebetulan ada over stok di India, jadi tren sampai Juni masih akan terus di kisaran itu. Tetapi setelah itu akan membaik karena China juga mulai naik, Amerika Serikat juga membaik," kata Bob.

Bob menambahkan bila kondisi perekonomian Amerika Serikat membaik, maka permintaan batubara dari Korea dan Thailand juga akan meningkat. Bob mengharapkan harga batubara tidak turun hingga di bawah US$ 85 per ton.

Meskipun produksi batubara meningkat, Bob mengatakan penyerapan di dalam negeri belum tumbuh secara signifikan. "Dari dulu penyerapan batubara oleh pasar domestik masih sekitar 40 juta ton sampai 60 juta ton per tahun," katanya.

Karena konsumsi dalam negeri yang masih rendah, menurut ia, rencana pembatasan ekspor batubara belum diperlukan. Saat ini untuk menentukan kebijakan batubara ke depan, Bob meminta pemerintah menyediakan data cadangan dan kebutuhan batubara Indonesia.

"Pemerintah Indonesia harus tahu 20 tahun atau 30 tahun ke depan batubara jenis apa yang dibutuhkan, pembangkitnya di mana saja. Juga persebaran cadangan batubaranya di mana saja dan kualitas batubara per daerah," katanya.

APBI menyatakan pada 2012 produksi batubara nasional mencapai 384 juta ton. Sementara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan produksi batubara 2013 sebesar 390 juta ton. Dari jumlah tersebut, yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 74,32 juta ton.

BERNADETTE CHRISTINA

Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terkait
Lion Air yang Jatuh di Bali Masih Diselidiki KNKT
Tergelincir di Bali, Calon Penumpang Batal Naik Lion Air

Ini Rute Baru yang Disiapkan Garuda Indonesia



Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

4 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

5 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

5 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

6 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

6 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

14 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

38 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

52 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya