Pertamina Tambah Pompa Bensin Non-Subsidi

Reporter

Minggu, 14 April 2013 20:05 WIB

SPBU pertamina khusus pertamax di jalan alteri Pondok Indah, Jakarta, Jumat (27/04) SPBU tersebut dikhususkan hanya untuk pengisian di pertamax, pertamax plus dan pertamax dex. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, upaya ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat sesuai dengan rencana pemerintah untuk membatasi penyaluran BBM bersubsidi. "Tambahan SPBU BBM non-subsidi disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan setelah kuota BBM subsidi, terutama solar, dibatasi," kata dia melalui keterangan tertulis, Ahad 14 April 2013.

Namun Hanung tidak memperinci tambahan SPBU non-subsidi yang akan dibangun Pertamina. Dia mengatakan saat ini terdapat 3.711 unit SPBU yang melayani penjualan Pertamaz dan Pertamax Plus serta 952 instalasi penvusuan solar non-subsidi atau Pertamina DEX. Di samping menambah SPBU, Pertamina menyiapkan 110 unit pelayanan bergerak (mobile agent) yang menjual solar non-subsidi serta 9 agen khusus untuk Pertamina DEX.

Hanung mengatakan saat ini kuota solar bersubsidi mencapai 14,28 juta kiloliter, lebih rendah 8,3 persen jika dibandingkan realisasi penyaluran 2012 yang mencapai 15,56 juta kiloliter. Hingga kuartal pertama tahun ini, distribusi solar bersubsidi di seluruh daerah telah melampaui kuota nasional hingga 5,2 persen. Meski penyalurannya dibatasi, dia menegaskan stok BBM Pertamina tidak mengalami masalah. "Namun penyalurannya harus diatur agar stok cukup hingga akhir tahun," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi di kantor Menteri Perekonomian Jumat 12 April 2013, pemerintah mengusulkan dua harga berbeda BBM bersubsidi. Untuk mobil pribadi, pemerintah mengusulkan kenaikan harga. Adapun untuk kendaraan umum dan sepeda motor, harganya tetap Rp 4.500 per liter untuk solar dan Premium.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan pemerintah akan menyiapkan pompa bensin yang khusus menjual BBM bersubsidi untuk mobil pelat hitam. Rencana ini bisa diterapkan untuk daerah memiliki banyak pompa bensin. "Mereka tidak mendapat subsidi penuh sehingga harganya lebih mahal." katanya.

ANANDA TERESIA | ROSALINA


Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya