Dolar Melemah, Rupiah Melesat 27 Poin  

Selasa, 9 April 2013 17:35 WIB

zoo.parkingspa.com

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya posisi dolar terhadap mata uang regional meredakan tekanan terhadap rupiah.

Pada transaksi pasar uang hari ini, rupiah terapresiasi 27 poin (0,28) persen ke level 9.720 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah akhirnya menguat signifikan setelah pekan lalu sempat terperosok hingga 9.750 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan penguatan rupiah kali ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni pelemahan dolar AS terhadap mata uang rivalnya. "Indeks dolar turun cukup signifikan sehingga dimanfaatkan rupiah untuk keluar dari tekanan."

Dolar melemah setelah pasar merespons positif pidato Gubernur Bank Sentral Amerika The Fed, Ben Bernanke, kemarin malam. Bernanke mengatakan perbankan AS kini sudah lebih kokoh dibanding pada tahun-tahun sebelumnya setelah mengalami ujian ketahanan finansial sejak 2009.

Pasar juga juga berharap FOMC Meeting yang diselenggarakan besok 10 April akan kembali mengeluarkan sinyal positif, terutama dari sektor tenaga kerja. "Optimisme ini mendorong mereka untuk menjual dolarnya dan membeli aset yang berimbal hasil tinggi di pasar berkembang," ujar Lana.

Meskipun demikian, ia memprediksi penguatan rupiah hanya bersifat temporer. Hal itu karena mata uang masih tertekan oleh defisit perdagangan yang menyebabkan permintaan dolar tinggi. Apalagi permintaan ekspor dari Cina dan Eropa belum menunjukkan perbaikan.

Hingga pukul 17.00 WIB, dolar cenderung melemah terhadap mata uang Asia. Dolar Singapura ditransaksikan di 1,2397 per dolar AS, dolar Hong Kong 7,7642 per dolar AS, won 1.139,33 per dolar AS. Kemudian yuan 6,2023 per dolar AS, dan ringgit 3,0365 per dolar AS.

PDAT | M. AZHAR

Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas

Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top

SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus

SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum

Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya