TEMPO.CO, Tokyo – Panasonic Corp akan merestrukturisasi diri selama dua tahun ke depan untuk menghidupkan kembali perusahaan. Dalam proses restrukturisasi ini, set perusahaan ini diperkirakan memiliki aset mencapai 250 miliar yen (U$ 2,7 miliar). Namun hingga kini perusahaan ini belum menyebut kemungkinan restrukturisasi melalui pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami akan memperluas bisnis otomotif dan perumahan dalam rencana jangka menengah perusahaan,” kata Direktur Utama Panasonic Kazuhiro Tsuga dalam konferensi pers, Kamis, 28 Maret 2013. Rencana itu muncul seiring mundurnya Panasonic dari produksi elektronik rumah tangga.
Panasonic menyebut rencana menjual saham mayoritas di bisnis logistik kepada Nippon Express Co Ltd. Panasonic, kata Tsuga, akan mencari investasi eksternal dalam bisnis kesehatan. Untuk tahun bisnis berikutnya, Panasonic mengharapkan laba bersih mencapai 50 miliar yen, dan target laba operasi tahunan dari 350 miliar yen dan margin dari 5 persen pada Maret 2016.
Seperti, Sony dan Sharp, Panasonic terpukul oleh produk elektronik Korea yang lebih murah dengan kualitas tinggi di pasar dunia. Selama dekade terakhir, kerugian kumulatif bersih Panasonic bertambah hingga sekitar US$ 13 miliar.
"Panasonic telah berbicara tentang menjual aset, tetapi tanpa memotong pekerja juga. Ini rencana restrukturisasi yang tidak memiliki gigi," kata Makoto Kikuchi, CEO dari Myojo Asset Management. "Panasonic tidak memiliki jenis budaya perusahaan yang Anda harapkan untuk melihat PHK yang serius."
REUTERS | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Baca Kabar Bisnis Tempo:
Darmin Calon Menkeu, 'Yang Nyebut Sopo?'
Ini Fokus Agus Marto sebagai Gubernur BI
CIMB Niaga Luncurkan Rekening Ponsel
BPK Audit Perjalanan Dinas Secara Online
Topik Terhangat Tempo: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo