Inbreng Belum Jelas, EMI Disarankan Dilikuidasi  

Kamis, 7 Maret 2013 13:20 WIB

Achiran Pandu Djajanto. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara, Achiran Pandu Djajanto, menyatakan belum ada keputusan pengalihan seluruh saham negara (inbreng) di PT Energi Manajemen Indonesia (EMI) kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Belum, belum ada itu (proses inbreng). EMI dilikuidasi saja lah," katanya di Kementerian BUMN, Kamis, 7 Maret 2013.

Namun sayang, Pandu enggan menjelaskan lebih detail terkait alasan dan pertimbangan likuidasi. Ia buru-buru masuk lift, meninggalkan para wartawan. Seperti diketahui pada Juni tahun lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat menyatakan EMI akan diinbreng dengan PLN. Dengan begitu, Dahlan berharap EMI mendukung kegiatan PLN di bidang kelistrikan karena sama-sama perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang energi.

Emi merupakan merupakan salah satu BUMN duafa yang sahamnya 100 persen dimiliki negara. BUMN duafa merupakan sebutan Menteri Dahlan untuk perusahaan-perusahaan BUMN yang terus merugi.

Di tahun 2011, EMI merugi hingga Rp 7 miliar dengan total kewajiban sebesar Rp 28 miliar. Perusahaan tersebut juga mengalami kesulitan keuangan. Ekuitasnya terus mengalami penurunan dari Rp 17 miliar pada 2007 menjadi Rp 4 miliar pada 2011. Akibat kerugian yang berkelanjutan, ekuitas perusahaan tercatat negatif di tahun 2013.

EMI merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konservasi energi. Sebagian besar pendapatan EMI berasal dari proyek pemerintah dan BUMN lainnya. Selama periode 2008-2011, proyek yang ditangani perseroan didominasi oleh jasa audit energi dan pelatihan, sedangkan akses pendanaan sangat terbatas.

Dihubungi terpisah Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, membenarkan belum ada keputusan proses inbreng EMI ke PLN. Sayang, ia menolak berkomentar mengenai rencana tersebut.

Nur hanya menyebutkan sudah pernah meminta EMI memaparkan presentasi ke PLN terkait dengan rencana inbreng tersebut. “Setelah presentasi kita cari inspirasi, apakah cocok untuk PLN dan belum diputuskan. Keputusannya kapan, saya no comment," katanya.

ANANDA PUTRI

Terpopuler


Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum

Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda

Joss Stone Bertamu ke Rumah Rhoma Irama

'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir

Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri

Berita terkait

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

10 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

31 Januari 2024

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

Serikat Pekerja Indofarma curhat kalau pensiunan mereka belum dibayar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

13 Juni 2022

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

Komisaris BUMN harus bertanggung jawab penuh apabila BUMN merugi

Baca Selengkapnya

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

6 Oktober 2021

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

Tanri Abeng, menyoroti berbagai klausul dalam UU BUMN yang harus kembali dikaji. Salah satunya soal kerugian BUMN dianggap sebagai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

3 Agustus 2021

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

PT Pertamina (Persero) masuk kategori 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune.

Baca Selengkapnya

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

9 April 2021

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

Peneliti BUMN Research Group Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menyinggung persoalan banyaknya anak-cucu perusahaan pelat merah di masa lalu yang mencapai 700 entitas.

Baca Selengkapnya

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

28 Januari 2021

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim membeberkan kondisi perusahaannya di tengah pandemi berhasil mengubah rugi menjadi untung pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

29 Agustus 2020

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerugian yang dialami perseroan lebih kecil dibanding perusahaan migas lain yang memiliki aset setara.

Baca Selengkapnya

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

8 Juli 2020

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

PT KAI diperkirakan akan mengalami defisit Rp 3,4 triliun hingga akhir 2020 akibat berkurangnya mobilisasi masyarakat selama pandemi.

Baca Selengkapnya

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

29 Juni 2020

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

Antam mencatat kerugian akibat selisih kurs sepanjang kuartal I 2020.

Baca Selengkapnya