DPR Minta Tambahan Calon Gubernur BI

Selasa, 5 Maret 2013 20:19 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan, Izederik Emir Moeis, menyatakan kemungkinan Dewan Perwakilan Rakyat akan meminta tambahan nama calon Gubernur Bank Indonesia kepada Presiden. Menurut dia, penambahan nama itu agar Dewan dapat menentukan calon terbaik untuk memimpin bank sentral.



"Sebaiknya jangan calon tunggal. Karena kalau tunggal terus tidak dipilih tidak enak. Kalau lebih dari satu, kan enak. Artinya ada yang lebih baik," kata Emir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2013.



Sebelumnya, Presiden mengusulkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia. Agus merupakan Menteri Keuangan ke-27. Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 24 Januari 1956 ini memulai karirnya dalam dunia perbankan.


Advertising
Advertising


Menurut Emir, secara substansi Agus sangat mumpuni untuk memimpin bank sentral. Terlebih pengalaman dia memimpin sejumlah perbankan dan menjadi Menteri Keuangan. "Tentu dia mempunyai pengalaman terkait nilai tukar, kebijakan fiskal, dan moneter. Jadi saya kira tidak ada alasan untuk menolak Agus," katanya.



Menurut Emir, DPR juga kemungkinan akan tetap mempersilahkan Agus untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. "Kalau tidak boleh ikut fit and proper test, itu melanggar Undang-Undang. Banyak calon yang tidak terpilih, beberapa tahun kemudian dicalonkan lagi. Tidak ada alasan menolak," katanya.



Namun politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini belum bisa memastikan apakah partainya akan mendukung Agus menjadi Gubernur BI. "Ini proses politik. Secara substansi sekali lagi tidak masalah. Fraksi kami belum ada keputusan. Nanti saja tunggu rapat selesai," katanya.



Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan, Harry Azhar Azis, menyatakan partainya belum bersikap apakah akan mendukung Agus untuk menjadi calon Gubernur BI. Menurut dia, ada beberapa pertanyaan terkait pencalonan Agus. "Apakah bisa dicalonkan lagi, padahal 2008 ditolak. Itu ada di peraturan Bank Indonesia," kata politikus Partai Golkar Ini.



Adapun Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Zulkieflimansyah, menyesalkan sikap presiden yang tidak berkomunikasi terlebih dahulu dengan DPR dalam menentukan calon Gubernur BI. "Ini proses politik. Seharusnya presiden berkomunikasi dengan ketua-ketua partai," katanya. "Dari integritas dan pengalaman Agus tidak masalah. Dia punya kemampuan."



Malam ini Komisi Keuangan dan Perbankan DPR menggelar rapat internal untuk membahas calon Gubernur Bank Indonesia. Rapat akan membahas apakah Agus bisa mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan meskipun mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut pernah ditolak sebagai Gubernur BI pada 2008 lalu.



ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Komisi XI DPR Akan Putuskan Nasib Destry Damayanti Sore Ini

11 Juli 2019

Komisi XI DPR Akan Putuskan Nasib Destry Damayanti Sore Ini

Hasil uji kelayakan calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti akan diumumkan sore ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajukan Destry Damayanti jadi Calon DGS Bank Indonesia

30 April 2019

Jokowi Ajukan Destry Damayanti jadi Calon DGS Bank Indonesia

DPR akan mulai membahas pencalonan Destry Damayanti itu setelah 7 Mei 2019, atau setelah masa persidangan berjalan.

Baca Selengkapnya

Alasan Komisi XI DPR Pilih Dody Waluyo Menjadi Deputi Gubernur BI

29 Maret 2018

Alasan Komisi XI DPR Pilih Dody Waluyo Menjadi Deputi Gubernur BI

Dody Budi Waluyo dipilih Komisi XI DPR sebagai Deputi Gubernur BI karena dinilai mumpuni.

Baca Selengkapnya

Jadi Deputi Gubernur BI, Ini Profil Sugeng dan Rosmaya Hadi

7 Januari 2017

Jadi Deputi Gubernur BI, Ini Profil Sugeng dan Rosmaya Hadi

Sugeng dan Rosmaya Hadi ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erwin Rijanto Resmi Jadi Deputi Gubernur BI  

17 Juni 2015

Erwin Rijanto Resmi Jadi Deputi Gubernur BI  

Pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung Ketua Mahkamah
Agung Muhammad Hatta Ali.

Baca Selengkapnya

Ini Catur Program Kerja Utama Dody dalam Fit & Proper Test

23 April 2015

Ini Catur Program Kerja Utama Dody dalam Fit & Proper Test

Dody Budi Waluyo mengakui siap dan bahagia bila mengemban tugas
sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia atau menggantikan Halim
Alamyah.

Baca Selengkapnya

Erwin Rijanto Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI Baru  

20 April 2015

Erwin Rijanto Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI Baru  

Meskipun voting dilakukan secara tertutup, proses penghitungan suara pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia dilakukan secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Deputi Gubernur BI Baru Diumumkan Malam Ini  

20 April 2015

Deputi Gubernur BI Baru Diumumkan Malam Ini  

Deputi Gubernur yang baru akan diumumkan pukul 19.30 WIB nanti.

Baca Selengkapnya

Ini Program Unggulan Calon Petinggi BI  

20 April 2015

Ini Program Unggulan Calon Petinggi BI  

Menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi program pertama Dody.

Baca Selengkapnya

Mirza Resmi Jabat Deputi Gubernur Senior BI  

3 Oktober 2013

Mirza Resmi Jabat Deputi Gubernur Senior BI  

Ketua Lembaga Penjamin Simpanan, Mirza Adityaswara, resmi dilantik menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Kamis, 3 Oktober 2013.

Baca Selengkapnya