Duta Besar Rusia Hadiri Peluncuran Sukhoi di Halim

Kamis, 28 Februari 2013 13:52 WIB

Armada Sukhoi Superjet 100 milik Sky Aviation. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, siang ini dijadwalkan menghadiri peluncuran Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) di Bandara Halim Perdanakusuma oleh PT Sky Aviation. "Ya, akan hadir," kata Atase Pers Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Dmitry Solodov, melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 28 Februari 2013.

Manajemen Sky Aviation meyakini keandalan Sukhoi. Selain alasan teknologi pesawat yang sudah dipantau sejak dua tahun lalu, ongkos sewa pesawa itu masuk ke dalam skema bisnis Sky Aviation. "Dibanding pesaingnya, harga Sukhoi lebih masuk akal," kata Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan.

Sky menyewa pesawat itu dengan biaya masing-masing US$ 250 ribu hingga US$ 300 ribu. Manajemen telah membandingkan Sukhoi dengan tipe sejenis yang diproduksi Embraer dan Bombardier. Embraer adalah pesawat buatan Brasil, sedangkan Bombardier berasal dari Kanada.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Desember silam resmi mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B dengan nomor registrasi 97004 itu. Pesawat nahas itu mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Jawa Barat, pada Mei 2012 lalu. "Tim investigasi menyimpulkan ada beberapa faktor yang berkontribusi," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi.

Faktor pertama adalah awak pesawat tidak menyadari kondisi pegunungan pada jalur yang dilalui. Faktor kedua adalah lemahnya sistem kontrol di Jakarta yang belum dilengkapi data batas tinggi minimum penerbangan. Faktor ketiga adalah ada distraksi yang mengalihkan perhatian pilot.

Kini pemerintah telah menerbitkan sertifikat untuk Sukhoi SSJ-100. Kementerian Perhubungan menyatakan telah menerbitkan sertifikat untuk pesawat Sukhoi. "Memang type certificate untuk brand Superjet-100 tipe RRJ 95B sudah diterbitkan pada November kemarin," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan.

Ia menjelaskan Kementerian mengecek langsung ke pabrik Sukhoi di Rusia. Beberapa prosedur yang dilakukan antara lain pemeriksaan tata cara pembuatan pesawat, spesifikasi peralatan, mesin, dan tahapan perawatan. "Termasuk test flight juga," katanya.

Bambang mengatakan Kementerian Perhubungan melaksanakan prosedur tersebut di Rusia mulai Juli silam. Ia menambahkan, penerbitan sertifikat itu tidak dipengaruhi oleh proses maupun hasil investigasi KNKT.

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler:

Anas Minta Amir Ungkap Gebrak Meja SBY di Cikeas

Pertemuan di Cikeas, Anas Janji Lindungi Nazar

Anas Urbaningrum: KTA Itu Keselip di Mana

Ibas: Tudingan Terima Duit Hambalang, Lagu Lama

5 Alasan Mahfud Soal Kasus Hukum Anas Urbaningrum

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya