DBS Kucurkan Hibah untuk Program Usaha Sosial
Editor
Setiawan Adiwijaya
Kamis, 21 Februari 2013 19:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank DBS Indonesia mengucurkan dana hibah untuk program usaha sosial dalam mendukung pengembangan usaha dan peningkatan lapangan kerja di Indonesia. Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Melvin Teo, menyatakan, hibah tersebut akan dikucurkan sesuai dengan kebutuhan dan masterplane yang diajukan oleh wirausaha.
"Dana hibah itu akan dikucurkan jika para entrepreuner memenuhi kriteria perencanaan dengan dilakukan proses pemilihan," kata Melvin dalam jumpa pers di kampus Universitas Atma Jaya, Jakarta, Kamis, 21 Februari 2013.
Melvin mengatakan, program tersebut diawali melalui kerja sama dengan 10 wirausaha sosial. DBS sendiri bekerja sama dengan Yayasan Aksi Sinergi Untuk Indonesia (AKSI UI) untuk mendukung 10 pengusaha muda melalui serangkaian sesi monitoring dan pelatihan.
"Kesepuluh usaha sosial ini mengupayakan kemandirian dan keberdayaan bagi berbagai pihak, antara lain anak marginal, mantan narapidana, tunanetra, dan penyandang cacat," katanya.
Namun Melvin tidak mau menyebutkan berapa total dana hibah yang akan dikucurkan. "Setelah kami memilih usahawan sesuai kriteria, kami akan umumkan jumlahnya berapa."
DBS Indonesia juga meluncurkan Social Enterprise Banking Package di bawah program tersebut. Ada beberapa program yang akan ditawarkan bagi para wirausaha sosial untuk transaksi perbankan melalui Social Enterprise Package. Yakni tidak ada minimun penyetoran pada saat membuka rekening baru, tidak ada saldo minimum bulanan, dan gratis pemasangan dan biaya bulanan untuk DBS Coorporate Internet Banking.
"Pogram itu juga mencakup gratis biaya sistem kliring nasional, biaya khusus Real Time Gross Settlement (RTGS) Rp 7.500 tiap transaksi, gratis buku cek, dan gratis biaya setoran tunai dan penarikan mata uang asing," kata Melvin.
Menurut Melvin, usaha sosial diyakini dapat memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk tatanan sosial di Asia yang terus berkembang. "Kami berharap, dengan peluncuran program usaha sosial DBS di Indonesia, dapat mendorong anggota lain untuk bekerja sama mengembangkan sektor usaha," katanya.
Adapun pendiri dan Ketua Dewan Eksekutif AKSI UI, Bambang Ismawan, menyatakan, pengembangan sektor usaha sosial merupakan cara yang sangat strategis untuk membangun masa depan Indonesia agar lebih baik. "Perusahaan sosial mungkin saja bukan bisnis yang banyak menghasilkan keuntungan, tapi mereka dapat menghasilkan keuntungan sosial maupun finansial," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler lainnya:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK
Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata
Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah