TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, hingga kini belum ada produk Nestle di Indonesia yang diketahui tercemar daging kuda. "Badan POM sedang meneliti sekarang, apakah ada (kandungan daging kuda)," kata Nafsiah di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2013.
Menurut Nafsiah, penemuan jejak DNA kuda dalam produk Nestle merupakan hal baru. Karena itu, Badan POM melakukan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan daging kuda dalam produk Nestle. "Kalau memang ada, tentu akan ditarik (produknya)," ujar dia. "Tapi sampai sekarang belum ada."
Nestle, perusahaan makanan terbesar dunia, menarik produk makanannya yang tercemar daging kuda di Italia dan Spanyol. Langkah ini dilakukan setelah tes menunjukkan jejak DNA kuda dalam produk itu. Perusahaan berbasis di Swiss ini menghentikan pengiriman produk yang mengandung daging dari pemasok di Jerman.
Nestle merupakan perusahaan terbaru dalam barisan produsen pangan utama yang menemukan jejak daging kuda dalam makanan berlabel daging sapi. Skandal daging kuda, yang semula hanya ditemukan di Inggris, kini menyebar ke banyak negara Eropa. Juru bicara perusahaan itu mengatakan, tingkat DNA kuda yang ditemukan sangat rendah, tapi di atas 1 persen.
PRIHANDOKO
Baca juga
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling
Menteri Suswono Dicecar KPK Soal Pertemuan Medan
ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran
Berita terkait
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya
3 jam lalu
Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.
Baca SelengkapnyaApa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?
2 hari lalu
KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak
2 hari lalu
Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat
4 hari lalu
Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu
Baca Selengkapnya4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio
8 hari lalu
Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.
Baca SelengkapnyaStartup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu
10 hari lalu
Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
12 hari lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaKemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
17 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
20 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
22 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca Selengkapnya