Keamanan Pangan Industri Rumah Tangga, Masih Rendah
Reporter
Editor
Senin, 9 Agustus 2004 11:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sampai saat ini, tingkat kemanan pangan industri rumah tangga masih rendah. Hasil dari produksi mereka, sebagian besar belum memenuhi standar keamanan pangan dari Badan Pegawas Obat dan Makanan (Badan POM). Hal ini terungkap dari inspeksi yang dilakukan Direktorat Surveillance Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP). "Data yang kami peroleh dari inspeksi, masalah keamanan pangan yang terbesar pada industri-industri skala rumah tangga" kata Direktur SPKP, Winiati Pudji Rahayu kepada Tempo News Room di Jakarta, Senin (9/8).Menurutnya, paling tidak ada sekitar 40 persen industri rumah tangga yang mengalami masalah keamanan pangan. Selain itu, industri rumah tangga dan skala kecil lainnya yang belum terdaftar di kabupaten kota, atau di Badan POM juga dindikasikan masih rendah tingkat keamanannya. "Sedangkan industri rumah tangga yang mempunyai sertifikasi keamanan pangan atau sertifikasi produksi, sedikit lebih baik," kata Winiati.Sementara, industri menengah dan besar, menurut dia, masih lebih baik tingkat keamanan pangannya. "Hanya sekitar 2 - 3 persen saja yang rendah keamanan pangannya" ujarnya.Winiati mengatakan, masalah utama yang menyebabkan rendahnya keamanan pangan tadi, ada dua hal. Yang pertama, pelaksanaan kebersihan dan sanitasi yang masih sangat kurang. Dan kedua, penggunaan bahan berbahaya yang sebetulnya tidak boleh untuk pangan. "Mereka masih pergunakan (bahan berbahaya) karena faktor ketidaktahuan," katanya. Oleh karena itu, pihaknya membentuk jaringan komunikasi keamanan pangan untuk memberikan penyuluhan terhadap masalah ini. Saat ini, di jaringan tadi, telah tersebar di 400 kabupaten kota seluruh Indonesia. "Untuk industri-industri skala rumah tangga masih perlu dilakukan pembinaan-pembinaan," katanya. Muhammad Nafi - Tempo News Room