Djoko Kirmanto Kapok Bikin Tol di Manado  

Senin, 11 Februari 2013 19:49 WIB

Ilustrasi jalan tol. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memastikan konstruksi proyek Jalan Manado Bypass II di Sulawesi Utara, yang seharusnya selesai pada 2012 lalu, mundur dari target. Saat ini, konstruksi jalan masih 37 persen akibat pembebasan tanah yang sulit. Melihat lambatnya proses pembangunan, Kementerian Pekerjaan Umum akhirnya memundurkan target penyelesaian jalan hingga akhir 2013.

Djoko mengeluhkan lambatnya pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Manado Bypass tahap II di Kota Manado, Sulawesi Utara. “Saya agak kapok membangun di sini karena pembebasan tanahnya lamban,” kata Djoko, Senin, 11 Februari 2013.

Djoko menjelaskan, Jalan Manado Baypass tahap II merupakan bagian dari empat tahap rencana pembangunan Manado Outer Ring Road. Proyek itu meliputi pembangunan infrastruktur ruas jalan Maumbi-Buha sepanjang 7,5 kilometer, pembangunan fly over Maumbi sepanjang 480 meter dan pembangunan Jembatan Tiran sepanjang 96,24 meter. Seluruh proyek tersebut dikerjakan sejak 2010 lalu.

Pembangunan jalan tersebut memiliki manfaat strategis untuk mengurai kemacetan lalu lintas dalam Kota Manado serta menjadi akses arus lalu lintas dari luar Kota Manado menuju Bandara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Bitung. “Jalan ini juga bermanfaat untuk penyebaran permukiman sehingga dapat mengurangi pertumbuhan kepadatan penduduk di pusat Kota manado,” kata Djoko.

Jalan yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 91,8 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta pinjaman dari Economic Development Cooperation Fund Korea Selatan itu dikerjakan oleh kontraktor konsorsium Kangsan Construction dan Jinduk Industrial bersama PT Bumi Karsa. Manado Bypass II ini nantinya akan menjadi penghubung antara Manado Bypass tahap I, yaitu ruas Winangun-Muambi, dan Bypass tahap III, yaitu ruas Malalayang- Winangun.

Senasib dengan Jalan Manado Bypass tahap II, Jembatan DR.Ir. Soekarno yang ditargetkan selesai tahun 2012 juga molor karena masalah pembebasan lahan. “Pihak PPK pembangunan Jembatan DR.Ir. Soekarno baru berhasil mengkonstruksi 84 persen bangunan dan telah mengajukan usulan perpanjangan waktu penyelesaian kontrak hingga November 2013,” kata Djoko.

Selain permasalahan lahan, keterlambatan konstruksi disebabkan oleh oleh perubahan desain fondasi, perubahan spesifikasi beton yang digunakan pada pile cap dan pylon dari beton bervolume besar menjadi beton K-500. Selain itu, keterlambatan terjadi karena desain bentang utama jembatan harus ditinjau kembali.

RAFIKA AULIA

Berita terpopuler lainnya:

Mahasiswi UI Tewas Setelah Loncat dari Angkot

Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin

Yusuf Supendi: Anis Matta itu Pintar, Tapi...

Peruntungan di Tahun Ular Air

Kader PKS Juga Pernah Bermasalah Soal Perempuan

Orang Ini Bisa Selamatkan Partai Demokrat

Agnes Tampil di Acara Pra-Grammy

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya