Pemerintah Batasi Penilai Aset BPPN

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2004 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Darmin Nasution mengatakan, kantor hukum dan akuntan yang telah menjadi konsultan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tidak bisa menjadi penasihat atau penilai aset yang kini ditangani oleh tim pemberesan. Agar tidak terjadi konflik kepentingan saat menyampaikan hasil penilaian, kata Darmin di Jakarta, Jumat (6/8). Sampai saat ini pemerintah masih belum menunjuk lembaga penilai karena prosesnya harus melewati tender. Peraturan tender ini ada dalam Keputusan Presiden No. 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Proses tender itu, kata Darmin, tidak melalui prakualifikasi, namun hanya beauty contest yang memakan waktu 60 hari. Itu kepanjangan, katanya. Menurut Darmin, penunjukkan tim penilai akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Pemerintah akan memberi waktu kepada tim itu untuk menilai aset-aset peninggalan BPPN sebesar Rp 4,36 triliun setelah usul perpanjangan masa kerja tim pemberesan disetujui presiden. Keputusan presiden itu nantinya akan mengatur penunjukan tim penilai tidak harus 60 hari kerja seperti diatur dalam keputusan pengadaan barang, sehingga penunjukannya bisa cepat dan segera menyerahkan hasilnya ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk diverifikasi. Setiap kantor akuntan yang mengajukan permohonan menjadi penilai, kata Darmin, akan dikenakan biaya. Namun, berapa besarnya tergantung dari proposal antar akuntan yang diajukan. Pemerintah akan memilih proposal yang mengajukan biaya paling rendah. Hitung-hitungan kami berapa, tidak akan disebut. Rahasialah, kata dia. Saat ini usul perpanjangan tim pemberesan masih digodok di Sekretariat Negara. Menurut Darmin, pekerjaan tim tidak akan selesai sampai habis masa kerjanya pada akhir Agustus seperti direncanakan semula. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

12 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

18 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya