Relokasi ke RI, Jepang Hindari Konflik dengan Cina

Senin, 11 Februari 2013 19:10 WIB

Pekerja melintas di area proyek pembangunan sebuah pabrik di Kerawang International Industry Cities (KIIC) Kerawang, Jawa Barat (21/11). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengatakan upaya Jepang merelokasi perusahaannya ke Indonesia merupakan langkah untuk menghindari konflik dengan Cina. Sebelumnya, Cina dan Jepang pernah terlibat perebutan pulau tak berpenghuni yang disebut Senkaku oleh Jepang atau Diaoyu oleh Cina.

"Sinyal ini sudah terlihat dari awal tahun di mana saat Jakarta banjir, tetap ada kunjungan dari Shinzo Abe," kata Lana saat dihubungi, Senin, 11 Februari 2013.

Jepang, menurut Lana, hendak menghindari perselisihan dengan Cina akibat perebutan pulau yang diduga menyimpan cadangan gas alam yang sangat besar. "Apalagi Cina masih bisa menguasai ekonomi dunia, jadi kepercayaan diri Cina makin besar," kata Lana.

Selain itu, Jepang juga melihat upah buruh di Indonesia terhitung masih lebih rendah dibandingkan di Cina. "Belum lagi produktivitas yang tidak jauh berbeda antara Indonesia dan Cina," ujarnya. Bahkan meski ada tekanan buruh di Indonesia besar, buruh di sini cenderung lebih menurut. "Buruh Indonesia relatif lebih penurut."

Pasar domestik di Indonesia juga masih relatif besar. Menurut Lana, Jepang tidak harus membuka kawasan industri di Jawa Barat, melainkan di tempat baru seperti Jawa Tengah. "Di Karawang juga bisa, tapi di daerah Majalengka dan Garut," ujarnya.

Lana menambahkan, kedatangan perusahaan-perusahaan Jepang ini pun tak berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan lain di Indonesia. "Jarang ada perusahaan lokal asli Indonesia yang bergerak di manufaktur. Tantangan terbesar Jepang itu baru Korea," ujarnya.

Menteri Perindustrian Mohamad Soleman Hidayat mengatakan Kansai Economic Federation (Kankeiren) bakal melakukan relokasi besar-besaran. Mereka direncanakan bakal mengisi kawasan industri baru seluas 3 hektare di Karawang.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya