Dumping Baja, Jepang Dinilai Tak Kooperatif  

Senin, 11 Februari 2013 13:44 WIB

MS Hidayat (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengkritik perusahaan Jepang yang terkena tuduhan anti-dumping baja karena tak kooperatif terhadap prosedur World Trade Organization (WTO). "Dari lima perusahaan Jepang yang kena tuduhan anti-dumping, hanya satu yang patuh," katanya, seusai menerima delegasi bisnis Jepang di Kementerian Perindustrian, Senin, 11 Februari 2013.

Kritik ini disampaikan Hidayat secara langsung pada asosiasi Kansai Economic Federation (Kankeiren), yakni asosiasi industri Jepang yang memiliki anggota sekitar 1.400 perusahaan. Hidayat mengatakan langkah perusahaan Jepang yang tidak kooperatif ini bisa menyulitkan proses yang sedang berjalan oleh WTO. "Ini bisa menyulitkan kalau dia tidak mau memenuhi persyaratan yang ditetapkan WTO. Saya bilang harus dipatuhi," katanya.

Hidayat juga membuka pintu kompromi dengan perusahaan Jepang yang terkena tuduhan anti-dumping tersebut. Mekanisme WTO, kata Hidayat, juga memungkinkan Indonesia dan Jepang bernegosiasi selama proses berjalan. Walaupun mengkritik tindak perusahaan Jepang yang tidak kooperatif, Hidayat mengatakan Indonesia tetap berkomitmen menyelesaikan sengketa tersebut.

Indonesia mendesak Jepang agar penyelesaian sengketa disesuaikan dengan ketentuan WTO yang berlaku. "Penyelesaiannya juga harus melalui rules yang ada di WTO, dilakukan proses investigasi, hearing, pengisian formulir, serta penyampaian data," kata dia. Hidayat mengatakan bukan hanya Jepang yang terkena tuduhan dumping, tapi juga Cina, Taiwan, dan Rusia.

Tuduhan dumping muncul karena perusahaan Jepang mengekspor baja dengan harga lebih rendah daripda harga normal di negaranya, sehingga merugikan industri sejenis di negara tertentu itu.

ANANDA TERESIA

Baca juga

Alasan Jokowi Satukan Pengelolaan Angkot

Keluarga Mahasiswa UI Annisa Sayangkan Ulah Sopir

Dekan UI Prihatin Mahasiswi Loncat dari Angkot

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Sederet Kecelakaan Kerja yang Terjadi di Indonesia Morowali Industrial Park

26 Desember 2023

Sederet Kecelakaan Kerja yang Terjadi di Indonesia Morowali Industrial Park

Setidaknya dalam setahun terakhir, terjadi tiga kali kecelakaan kerja di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Teranyar, di

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya