Menakertrans Minta Pemulangan TKI dari Malaysia Rutin Lewat Penjemputan
Reporter
Editor
Kamis, 5 Agustus 2004 01:37 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea minta agar pemulangan rutin tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia dilakukan lewat mekanisme penjemputan. "Sejak saya jadi menteri, ada komitmen Indonesia-Malaysia untuk memulangkan TKI ilegal rutin lewat penjemputan," kata Jacob. Biaya pemulangan itu ditanggung Indonesia dan Malaysia: Indonesia menyediakan kapal dan Malaysia menyediakan solar. Sayangnya, kata Jacob, sudah lima kali pemulangan selalu diurus oleh pihak swasta. Sehingga yang terjadi adalah para TKI yang pulang ke Dumai dan Tanjung Pinang akan kembali masuk ke Malaysia. Jacob juga mengingatkan, sweeping TKI ilegal di Tawao memang rutin di lakukan, dan ribuan TKI bisa terjerat. Sehingga, lagi-lagi Jacob menegaskan agar bupati, camat, sampai lurah menjaga masyarakatnya untuk tidak menjadi TKI ilegal. "Sudah 270 kabupaten saya datangi, bahkan ada yang sudah 20 kali. Apa perlu dicambuk?" kata Jacob. Kritikannya juga ditujukan kepada pihak imigrasi untuk lebih selektif memberikan paspor. "Saya sudah capek bicara ke imigrasi," kata Jacob lagi. Badriah - Tempo News Room
