Pemerintah Terbatas Mengakses Keuangan Batavia Air  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 5 Februari 2013 19:26 WIB

Pesawat Batavia Air di terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, menjelaskan arus kas PT Metro Batavia, pemilik maskapai Batavia Air, masih baik pada 2011. Namun, Kementerian tak bisa masuk lebih jauh menelusuri keuangan maskapai yang dipailitkan oleh pengadilan itu lantaran bukan wewenangnya.

"Sebagai regulator, kewenangan kami terkait keselamatan, keamanan, dan pelayanan. Kami tak bisa detail masuk ke keuangan, ada keterbatasan," ucap Bambang kepada Tempo, Selasa, 5 Februari 2013.


Bambang hanya bisa mengakses laporan keuangan yang telah diaudit. Biasanya, Kementerian memperoleh laporan tersebut pada April tahun setelahnya. Adapun untuk laporan keuangan tahun 2012, kemungkinan baru bisa diperoleh Kementerian Perhubungan pada April 2013.

Adapun setelah pembatalan akuisisi Batavia oleh Air Asia, Bambang menjelaskan, Kementerian Perhubungan sempat menanyakan ke pihak Batavia Air. "Kami memantau dan menanyakan, jawaban manajeman tak ada masalah. Kami sedang restrukturisasi rute dan pesawat," ucapnya.

Bambang menjelaskan, setelah gugatan pailit dilayangkan kepada Batavia, pihaknya juga terus memantau Batavia Air. Meski begitu, pihaknya belum bisa memberikan peringatan apa pun kepada masyarakat lantaran harus menunggu keputusan pengadilan. "Kalau kami mendahului melarang dijual tiket ke penumpang, lalu gugatan ditolak pengadilan, ini merugikan Batavia. Jadi, dilematis. Bukannya kami tidak antisipasi," ucapnya.

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya menjalankan contingency plan setelah putusan pailit itu untuk memastikan penumpang Batavia tetap terlayani. "Terkait pelayanan. Kami menawarkan maskapai untuk melayani rute Batavia dengan perjanjian mereka harus mengangkut penumpang Batavia," ujarnya.

Kasus pemailitan Batavia ini diakui Bambang jadi pembelajaran bagi semua pihak. "Mungkin untuk selanjutnya jadi pembelajaran karena pemailitan ini kan terkait dengan pelayanan," ucapnya.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya