Mandiri Kurangi Saham di Bank Sinar Harapan Bali  

Kamis, 31 Januari 2013 12:58 WIB

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini didampingi jajaran direksi saat melakukan transaksi mesin ATM usai meresmikan mesin ATM ke 10 ribu Bank Mandiri di Jakarta, Senin (4/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, PT Pos Indonesia, dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menandatangani kesepahaman untuk membentuk bank joint venture. “Perusahaan joint venture-nya itu nanti Bank Sinar Harapan Bali (anak usaha Bank Mandiri),” kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, seusai penandatanganan nota kesepahaman di Kementerian BUMN, Kamis, 31 Januari 2013. "Jadi, nanti di situ rencananya ada kepemilikan Pos dan Taspen."

Zulkifli menjelaskan Bank Mandiri akan melepas sekitar 40 persen saham Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) yang dimiliki. Saat ini Mandiri memiliki saham sebanyak 162,92 juta lembar saham di BSHB atau porsinya mencapai 81,46 persen. “Mengenai porsinya akan dirundingkan dan ditetapkan ke depan. Tapi rencananya kita masih mayoritas,” katanya.

Dengan masuknya Pos dan Taspen di Bank Sinar Harapan Bali, menurut Zulkifli, bank tersebut akan dapat memperluas ruang lingkup kerjanya. “Seperti yang tadinya di Bali, menjadi seluruh Indonesia. Yang tadinya kredit mikro, nanti masuk financial inclusion lebih luas,” ucapnya.

Namun, ia enggan menyampaikan besar setoran modal yang akan diberikan masing-masing perusahaan BUMN tersebut beserta perkiraan keuntungan yang didapat dengan joint venture tersebut. “Pasti ada keuntungan, tapi tidak bisa kita share. Yang pasti menguntungkan semua pihak.”

Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, mengatakan kerja sama tersebut merupakan bagian dari optimalisasi infrastruktur yang dimiliki perseroan. Hingga kini Pos Indonesia memiliki 3.702 kantor pos online dari 3.800 kantor cabang.

Selain itu, juga ada lebih dari 1.380 agen pos di seluruh Indonesia yang online. “Diharapkan dengan kerja sama ini nasabah PT Pos Indonesia yang tersebar hingga ke pelosok mendapatkan layanan produk dan jasa perbankan yang lebih optimal.”

Direktur Utama PT Taspen, Agus Haryanto, optimistis BSHB akan mampu meningkatkan pertanggungjawaban pembayaran pensiun yang dilakukan oleh mitra kerja pembayar pensiun.

Di lain pihak, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan dia mengapresiasi pembentukan bank ini. “Untuk bisnisnya, Kementerian menyerahkan kepada tiga pihak tadi karena tidak mungkin Kementerian bisa ikut campur.”

Rencananya, Bank Mandiri akan memiliki saham BSHB dengan porsi paling besar mencapai 53,52 persen. Sisanya masing-masing sebesar 20,2 persen saham digenggam oleh PT Pos dan PT Taspen. Sedangkan pemegang saham lama memiliki 6,08 persen saham BSHB.

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

2 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

5 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

19 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

29 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

29 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya