Apindo Keluhkan Infrastruktur di Kawasan Relokasi  

Reporter

Selasa, 29 Januari 2013 13:23 WIB

Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik di Karawang International Industry Cities (KIIC) Kerawang, Jawa Barat (21/11). KIIC memiliki 1400 hektare lahan yang dipersiapkan untuk penambanan perluasan kawasan industri. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita, menilai Subang, Majalengka, dan Boyolali adalah area yang cukup ideal untuk dijadikan kawasan industri. Pasalnya, besaran upah minimum provinsi di sana di bawah Rp 1 juta.

"Tapi, ada beberapa masalah yang harus dibenahi, seperti infrastruktur dan tenaga kerja," katanya ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.

Menurut Suryadi, kondisi infrastruktur di tiga area tersebut masih lemah. Suryadi mencontohkan, akses kawasan industri jauh dari jalan raya. Kondisi jalan pun belum tertata dengan baik.

Apindo berharap pemerintah bersedia membangun kawasan tempat tinggal, yang tidak jauh dari kawasan industri, bagi karyawan, agar para buruh tak kesulitan mengakses lokasi kerja mereka. "Kalau tidak, kami akan mengeluarkan high cost karena masalah akses yang sulit," katanya.

Selain itu, Apindo juga mempermasalahkan minimnya jumlah penduduk di tiga daerah tersebut. Hal ini menjadi masalah karena industri padat karya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Ia khawatir tenaga kerja yang tersedia tidak cukup memenuhi yang dibutuhkan perusahaan.

Suryadi mengatakan bahwa masalah keamanan juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan untuk merelokasi lahan. Menurut dia, mayoritas pengusaha mengkhawatirkan keamanan kawasan industri yang mudah diserang jika terjadi aksi demonstrasi. "Pemerintah harus menjamin dari segi keamanan, selain itu harus dipastikan bahwa upah di sana tidak juga melonjak," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menyiapkan tiga lahan yang akan dijadikan tujuan relokasi. Lokasi pertama, Subang dengan luas total 12 ribu hektare. Sejauh ini, 3.000 hektare sudah diajukan sebagai kawasan industri. Kedua, Majalengka dengan luas 500 hektare. Lokasi ketiga adalah Boyolali.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler:

Foto Wanda Berpesta Beredar di Twitter

Yuni Shara Tidak Kaget Mendengar Kasus Raffi

Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar

Wanda Suka Pulang Malam Saat Tinggal di Apartemen

Hasil Tes Urine Raffi Cs, BNN Temukan Zat Stimulan

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

8 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

17 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

20 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

21 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

41 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

43 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya