Efisiensi Pendulum Nusantara Dipertanyakan

Jumat, 11 Januari 2013 19:54 WIB

Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) menyatakan mendukung konsep Pendulum Nusantara tapi tidak paham bagaimana konsep itu bisa menekan biaya pengiriman logistik.

"Itu bagaimana caranya, tolong kami diberi tahu," kata Wakil Ketua INSA, Asmara Herry, dalam konferensi pers, Kamis, 10 Januari 2013.

Selain minta penjelasan bagaimana konsep Pendulum Nusantara bisa menguntungkan pengusaha, INSA juga meminta pemerintah membenahi pelabuhan, fasilitas penunjang, serta infrastruktur. Selain itu, Asmara juga minta tarif pelabuhan tidak naik terus-menerus.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, menyatakan biaya pengiriman logistik lewat laut bisa ditekan hingga 50 persen dengan Pendulum Nusantara.

Menurut Asmara, komponen biaya logistik terbesar selama ini ada di pelabuhan, yaitu hingga 60 persen. Biaya tersebut antara lain dikeluarkan untuk kebutuhan "stuffing", "storage", bongkar-muat, serta "trucking". Ia pun mengilustrasikan dengan biaya pengiriman antara Jakarta-Medan yang mencapai Rp 6 juta. Sementara porsi biaya untuk pelayaran sendiri, di luar biaya pelabuhan, antara Rp 2 juta - Rp 2,5 juta. Biaya tersebut dibebankan untuk bahan bakar, biaya kru, pengadaan kapal, perawatan kapal atau "maintenance", serta biaya pandu dan sandar di pelabuhan.

"Kalau Pendulum bisa membuat biaya Rp 6 juta turun 50 persen ke Rp 3 juta, yang mana yang ditekan?" ujar Asmara.

Ketua INSA, Carmelita Hartoto, pun menyatakan belum paham konsep Pendulum Nusantara yang direncanakan pemerintah. "Kami sebagai pemain di pelayaran masih bertanya-tanya," kata dia.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, implementasi Pendulum Nusantara dimulai tahun ini. "Sistem ini mengintegrasikan operasi dua pasang pelabuhan, yaitu Belawan (Medan)-Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya)-Makassar (Sulawesi Selatan)," katanya dalam acara "Review 2012 & Outlook 2013: Transportasi Indonesia", pekan lalu.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

26 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

33 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

35 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

46 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya