TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono, meminta besaran pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 0,03 hingga 0,06 persen dari aset industri keuangan diturunkan. “Kami minta pungutan dilakukan bertahap,” katanya dalam acara Financial Gathering OJK, Kamis malam, 10 Januari 2013.
Kendati demikian, Sigit menolak membahas besaran pungutan OJK sebelum ada transparansi biaya operasional Dewan Komisioner OJK. Menurut Sigit, dengan besaran pungutan 0,06 persen terhadap aset industri perbankan yang mencapai Rp 4.009 triliun, OJK bakal mendapatkan anggaran Rp 24 triliun. “Ini terlalu besar. Di Malaysia saja, pungutan tidak mencapai miliaran.”
Sigit menganggap anggaran besar jika tidak habis dalam setahun masa kerja akan memicu moral hazard (jebakan moral) karena didorong niatan harus menghabiskan anggaran. Pemerintah sendiri sudah memutuskan besaran pungutan OJK. Pungutan itu akan diterapkan secara bertahap. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menilai besaran pungutan OJK masih wajar.
Penolakan juga datang dari industri asuransi. Sebagai jalan keluar, Sigit menawarkan anggaran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dapat dibagi ke OJK. Selain itu, Bank Indonesia dapat membantu anggaran operasional OJK. “Sisanya pungutan dari kami," ujarnya.
FIONA PUTRI HASYIM
Berita terkait
Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
21 Februari 2024
Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..
Baca SelengkapnyaCara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online
30 Januari 2024
Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.
Baca SelengkapnyaDaftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan
4 Desember 2023
Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?
Baca SelengkapnyaNPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri
27 November 2023
Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus 110
30 Oktober 2023
Sejak diluncurkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, layanan panggilan 110 menerima banyak pengaduan.
Baca SelengkapnyaMemahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya
25 September 2023
Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan
22 September 2023
Bursa karbon akan diselenggarakan oleh OJK pada 26 September 2023 mendatang. Ketahui dampak bursa karbon dan contohnya berikut.
Baca SelengkapnyaPengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya
12 September 2023
Sudahkah Anda tahu apa pengertian OJK? OJK memiliki peran penting dalam sistem keuangan di Indonesia. Berikut ini tujuan hingga wewenangnya.
Baca SelengkapnyaMarak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online
21 Agustus 2023
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan perusahaan kredit online karena marak mahasiswa terjerat jasa paylater.
Baca SelengkapnyaBursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK
28 Juli 2023
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendirikan bursa kripto. Pengelolaan akan dialihkan ke OJK.
Baca Selengkapnya