TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) mendesak pemerintah untuk menambah kuota impor daging beku untuk tahun depan. Ketua Umum Aspidi Thomas Sembiring mengatakan importir meminta pemerintah menetapkan kuota impor daging beku tahun depan sekitar 60-80 ribu ton.
"Pemerintah cuma ngotot saja. Secara politis mereka takut kalau swasembada tidak tercapai nanti masyarakat mikir apa saja kerja pemerintah," kata Thomas ketika dihubungi, Jumat, 7 Desember 2012.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kuota impor daging untuk 2013 sebesar 80 ribu ton. Kuota yang ditetapkan ini terdiri atas impor daging beku dan sapi bakalan yang dikonversi menjadi daging.
Thomas menjelaskan, dengan angka yang telah ditetapkan itu dipastikan tidak mencukupi kebutuhan daging hingga akhir tahun depan. Sebab, pembagian kuota 80 ribu ton itu sudah termasuk jatah impor sapi bakalan. Secara persentase 60 persen berupa daging beku sekitar 32 ribu ton dan 283 ribu ekor sapi bakalan.
Menurut dia, jika pemerintah bersikeras tak menambah kuota impor, maka akan terjadi gejolak harga lagi. Harga daging, kata dia, bisa melonjak hingga di atas Rp 100.000 per kilogram. "Pemerintah jangan terlalu ngotot-lah. Kalau pasokan tidak ada, banyak industri kecil akan gulung tikar," ujarnya.
Ia menambahkan, permintaan Aspidi untuk kuota impor daging daging tahun depan 60-80 ribu ton sudah disampaikan kepada Presiden melalui Dewan Daging Nasional dan Komite Daging Jakarta Raya. Namun, hingga kini belum ada tanggapan soal kejelasan permintaan itu.
"Menteri Perekonomian dan Kementerian Perdagangan tidak punya data. Jadi, yang bisa ngotot kuota hanya Kementerian Pertanian," katanya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.