PT KAI Akan Datangkan 75 Lokomotif Baru

Kamis, 6 Desember 2012 18:37 WIB

TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangkan 75 lokomotif kereta api untuk wilayah Jawa pada 2013. Lokomotif didatangkan dari perusahaan multinasional teknologi dan jasa General Electric (GE), Amerika Serikat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Yasa Yogyakarta, John Roberto, mengatakan pengadaan lokomotif kereta api itu dilakukan seiring dengan kebutuhan pasar. PT KAI pada 2013 lebih banyak menyasar kereta barang dengan pertimbangan kondisi di jalan macet. “Tahun depan, sebanyak 60 persen lebih diarahkan ke penggunaan kereta barang, sedangkan 30 persen kereta penumpang,” kata dia, saat ditemui di sela perawatan lokomotif dan kereta api jelang libur Natal dan Tahun Baru 2013 di Balai Yasa Yogyakarta, Kamis, 6 Desember 2012.

Menurutnya, harga satu lokomotif seri CC 206 mencapai Rp 20 miliar. Satu lokomotif kereta api nantinya dioperatori dua masinis dalam dua kabin.

John Roberto menyebutkan, PT KAI selama ini telah bekerja sama dengan GE, AS selama 33 tahun. Pihaknya memilih GE dari Amerika Serikat karena dianggap memiliki fasilitas yang lengkap. Selain itu, GE merupakan pemenang tender dari sejumlah perusahaan. “Direktorat pusat PT KAI memilih perusahaan sesuai prosedur lelang,” katanya. Di Jawa, kata dia, saat ini terdapat 176 lokomotif. “Lokomotif yang lama masih dipakai karena kondisinya masih baik. Kami secara rutin melakukan perawatan suku cadang,” katanya.

Asisten Manajer Kelangsungan Kerja Balai Yasa Yogyakarta, Sukamto, mengatakan, Balai Yasa Yogyakarta selama ini mendatangkan suku cadang lokomotif dari GE, AS. Secara rutin, Balai Yasa merawat lokomotif sesuai kebutuhan. Setiap tahun Balai Yasa merawat 168 lokomotif.

Ia mengatakan, lokomotif di Balai Yasa rata-rata telah berumur 35 tahun sehingga membutuhkan perawatan yang baik. Suku cadang lokomotif yang membutuhkan perawatan meliputi mesin, kabel, dan kompresor. Perbaikan lokomotif setidaknya membutuhkan 32 hari. “Beberapa suku cadang sudah berumur tua sehingga mendesak untuk diganti. Balai Yasa setiap tahun mengajukan biaya penggantian suku cadang ke pusat,” katanya.

Dia menjelaskan perawatan lokomotif terdiri dari perawatan sementara dan perawatan akhir. Perawatan akhir yang dimaksudkan adalah memperbaiki semua komponen lokomotif.

Perawatan lokomotif, kata dia, dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan perawatan. Ia mencontohkan sesuai aturan, perawatan akhir dilakukan terhadap lokomotif dengan jarak tempuh 650.000 kilometer (km) atau 4 tahun perjalanan. Adapun perbaikan sementara dilakukan terhadap lokomotif dengan jarak tempuh 325.000 km atau 2 tahun perjalanan.

SHINTA_M

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

20 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

3 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

5 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

6 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

7 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

9 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

9 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

9 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

10 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya