Bank Jatim Klaim Kasus Pembobolan Tak Ganggu Saham  

Reporter

Selasa, 30 Oktober 2012 16:27 WIB

Bank Jatim. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Manajemen PT Bank Jawa Timur Tbk optimistis target investasi mereka tak akan terganggu, menyusul kasus pembobolan bank yang melibatkan enam karyawannya di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya. Setelah peristiwa itu, harga saham Bank Jatim terus merosot hingga Rp 370 per lembarnya.

Presiden Direktur Bank Jatim, Hadi Sukrianto, mengatakan manajemen akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya. Setidaknya dalam kuartal terakhir ini, Bank Jatim mengupayakan percepatan kinerja untuk menaikkan harga saham sesuai harga IPO, di kisaran Rp 400-Rp 600. "Kami harus optimistis. Sisa waktu ini kami ada percepatan, kinerja ditingkatkan setidaknya sampai posisi aman sesuai dengan harga IPO," kata Hadi saat ditemui di kantornya, Selasa, 30 Oktober 2012.

Fluktuasi harga saham, menurut Hadi, hanya akan berpengaruh pada aksi profit taking oleh para pemain saham. Sedangkan dalam jangka panjang, investasi bagi pemodal yang mengharapkan dividen dipastikan tidak akan terganggu.

Pekan lalu, Polda Jatim menetapkan 13 tersangka pembobolan Bank Jatim dengan modus pemberian kredit fiktif Rp 50 miliar di cabang HR Muhammad Surabaya. Enam orang internal Bank Jatim terlibat dalam kasus ini. Dua di antaranya sudah ditahan, yaitu Bagoes Soeprayogo (51) warga Malang, Jawa Timur yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Cabang Bank Jatim HR Muhammad dan Toni Baharawan (36), juga warga Malang, yang waktu itu menjabat sebagai penyelia di Bank Jatim Cabang HR Muhammad.

Sedangkan empat orang lainnya hingga kini masih aktif bekerja. Menurut Hadi, pihaknya belum mengambil sikap terkait dengan nasib karyawannya yang terlibat dalam pembobolan, sebab pemeriksaan masih bergulir. Namun, ia berjanji akan segera mengevaluasi karyawannya jika memang terbukti bersalah, termasuk kemungkinan menonaktifkan atau memberikan surat peringatan.

Kepala Subdirektorat Fiskal dan Moneter Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Indarto, menyatakan para tersangka yang merupakan karyawan bank. Selain Bagoes dan Toni, ada pula Henny Setiawati (31), warga Surabaya, IGN Bagus Suryadharma (30), Awang Diantara (30), dan Dedy Putra Mahardika (28). Ketiganya berasal dari Malang dan bekerja di bagian penyelia kredit. “Baru dua yang ditahan di Mapolda Jatim, untuk keperluan pemeriksaan. Mereka juga belum dipecat. Informasinya, mereka hanya dipindahtugaskan ke cabang lain,” ujarnya.

Tujuh tersangka lainnya berasal dari luar bank yang sebagian besar adalah debitor. Mereka adalah Direktur CV. Bangun Jaya M Setiawan, Direktur CV Media Sarana Pustaka Rahmad Anggoro, Direktur CV Aneka Karya Prestasi Hery Triatna, Direktur CV. Aneka Pustaka Ilmu Muhammad Kusnan, Direktur CV. Cipta Pustaka Ilmu H Adi Surono, Direktur CV. Kharisma Pembina Ilmu Wimbo Handoko, Direktur CV Media Sarana Pustaka, Rachmad Anggoro, serta Yudi Setiawan (35), warga Klampis yang merupakan otak pembobolan dan telah ditahan di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.

Saat ini, polisi masih berfokus untuk menelusuri aliran dana hasil kejahatan sebesar Rp 50 miliar. Berdasarkan informasi yang diperoleh aparat, sebagian besar uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi para pelaku. Seperti membeli apartemen, rumah, dan mobil.

Dari kejahatan ini, para tersangka dipastikan akan dijerat dengan Pasal 49 Ayat 1 UU 10 Tahun 1998 tentang perbankan dan Pasal 49 Ayat 2 B dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Terpopuler:

Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar

KPK Mulai Bidik Pimpinan Badan Anggaran DPR

Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR

Firman Utina Cs Sempat Lawan 12 Pemain Australia

Berita terkait

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

8 Februari 2024

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

11 Februari 2023

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?

Baca Selengkapnya

Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

30 Januari 2023

Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah memiliki semua kebutuhan untuk mencegah pembobolan mobile banking atau m-banking yang dilakukan penjahat siber.

Baca Selengkapnya

Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

28 Januari 2023

Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

Cerita para pemburu diskon Holland Bakery hingga modus baru pembobolan m-banking.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

17 Juni 2022

Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Enam anggota komplotan pembobol tujuh kantor cabang Bank BRI di Kota Semarang masing-masing dituntut 3,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

28 Desember 2021

Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Jateng di cabang Blora dan cabang Jakarta

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

27 Desember 2021

Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

Bareskrim menduga Bina telah menyetujui kredit proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Tabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?

1 Desember 2021

Tabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?

Nasabah BRI asal Yogyakarta bernama Marsen Sinaga mengaku kehilangan saldo tabungan senilai Rp 38,4 juta. Apakah karena skimming?

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN

20 Juni 2021

Deretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN

Selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, jumlah dana raib yang dilaporkan nasabah banktak sedikit, bahkan ada yang sampai puluhan miliar.

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri

23 Mei 2021

Daftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri

Kasus terbaru pembobolan rekening menimpa seorang nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Baca Selengkapnya