Petani Ajukan Syarat Pendirian Pabrik Gula Baru  

Minggu, 21 Oktober 2012 15:37 WIB

Seorang pekerja melakukan pengecekan kereta lori pengangkut tebu di Pabrik Gula Rendeng, Kudus, Jateng, Senin (21/5). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jember - Para petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Tebu Rakyat (PPTR) dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) mengajukan syarat jika pabrik gula baru akan dibangun di Provinsi Jawa Timur. Koordinator PPTR, Fikri, mengatakan syaratnya: pabrik baru akan membuat gula dari tebu, bukan dari gula mentah (raw sugar) atau gula rafinasi. Pabrik gula baru juga harus memiliki lahan sendiri dan bermitra dengan petani.

"Lahan bagi PG baru itu adalah lahan tidur, bukan lahan tanaman pangan seperti padi. Syarat-syarat itu demi kebaikan petani dan usaha gula di Jawa Timur," ujar Fikri, Ahad, 21 Oktober 2012. Jika syarat itu tidak dipenuhi, petani memastikan akan menolak rencana pembangunan pabrik gula baru itu.

Ketua APTRI, Arum Sabil, menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus ekstra hati-hati menerbitkan izin pendirian pabrik gula baru itu. Jika bahan baku yang dipakai adalah gula mentah dan gula rafinasi yang selama ini diimpor dari luar negeri, kata dia, alasan membuka lapangan pekerjaan baru hanyalah kedok. "Dampak jangka panjangnya sangat berbahaya bagi kesejahteraan petani tebu, karena akan menurunkan harga tebu milik petani," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefullah Yusuf, mengatakan akan memperhatikan dan mengkaji usulan para petani tebu itu. Menurut dia, syarat-syarat yang diajukan petani untuk pendirian pabrik gula baru sudah sangat rasional. Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul itu menambahkan, selama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mengambil kebijakan yang berpihak kepada petani. "Jawa Timur telah melarang tegas masuknya gula impor," katanya.

Dari data yang ada, Jawa Timur masih tercatat sebagai pemasok 50 persen kebutuhan gula nasional, dengan total produksi sebesar 1,2 juta ton per tahun. Dari jumlah produksi sebanyak itu, kebutuhan gula untuk Jawa Timur maksimal hanya 500 ribu ton. "Namun, surplus gula Jawa Timur sulit untuk dikirim ke wilayah lainnya, karena sudah dibanjiri dengan gula impor," katanya.

Sejauh ini, kata Gus Ipul, ada beberapa investor yang mengajukan izin pendirian pabrik gula baru di Jawa Timur. Keempat pabrik gula baru itu rencananya didirikan di Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Madura.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

11 Juni 2021

Tolak Pajak Sembako, Petani Tebu: Harusnya Diberi Stimulus, Bukan Dibebani PPN

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) tegas menolak rencana pemerintah mengenakan PPN sembako.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

11 Juli 2020

Importir Wajib Beli Gula Petani, Asosiasi Yakin Harga Membaik

Pemerintah akan mewajibkan importir membeli gula di level petani untuk mencegah anjloknya harga akibat kebijakan impor.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya