Sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal saat berlangsungnya Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen, Senin (07/12). Mereka menuntut keputusan yang tepat untuk mengatasi pemanasan global di bumi ini. AP Photo/Anja Niedringhaus
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mempromosikan ekonomi hijau di Qatar melalui kegiatan Indonesia Climate Change Day yang akan berlangsung di Doha, pada 1-2 Desember 2012. Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, mengatakan langkah itu seiring target Indonesia untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia yang berwawasan lingkungan.
"Ini juga ajang yang tepat untuk mempromosikan peluang investasi ekonomi hijau dan usaha terkait dalam pembangunan ekonomi yang rendah emisi karbon di Indonesia," kata Rachmat saat ditemui dalam acara peluncuran tersebut Indonesia Climate Change Day di Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012.
Kegiatan itu rencananya akan berjalan seiringan dengan konferensi kedelapan belas Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCC) tanggal 26 November-7 Desember 2012 di lokasi yang sama. Dalam kegiatan itu, Indonesia akan membuka stan yang akan mempromosikan upaya-upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas karbon dan mengatasi perubahan iklim.
Di sana, kata Rachmat, juga akan diselenggarakan pameran yang akan mempertunjukkan budaya dan kuliner Indonesia demi memperkuat diplomasi budaya di lingkup internasional.
"Acara ini juga sarana untuk menginformasikan tantangan dan upaya Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim serta merupakan upaya soft diplomacy Indonesia di dunia dalam mengatasi perubahan iklim," ujar Rachmat.
