Pemerintah Tetap Impor Beras Meski Swasembada

Reporter

Rabu, 26 September 2012 16:03 WIB

Wamen Pertanian Rusman Heriawan, memberikan penjelasan saat konfrensi press di kantor Kementrian Pertanian, Ragunan, Jakarta, (24/7). Pemerintah menilai masih memaklumi adanya fluktuasi harga barang kebutuhan di masyarakat selama bulan puasa dan menjelang lebaran. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jember - Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, mengatakan saat ini Indonesia sudah mencapai swasembada beras. Produksi beras saat ini sudah mencukupi untuk kebutuhan konsumsi nasional. Tahun ini produksi beras nasional diperkirakan mencapai 38,564 juta ton, lebih banyak dari kebutuhan konsumsi beras nasional sebesar 33,035 juta ton.

"Jadi, sudah swasembada, masih ada surplus sekitar 3-4 juta ton di gudang Bulog," ujarnya seusai acara pengukuhan guru besar di Gedung Soetardjo Universitas Jember.

Meskipun telah mencapai swasembada, kata Rusman, pemerintah tetap membuka keran impor. Salah satunya mengizinkan Bulog melakukan impor beras sekitar 1,5 juta ton dari Vietnam. Namun, rencana itu baru sebatas nota kerja sama dan kesepakatan dan hingga kini belum dilakukan.

"Impor beras itu untuk tambahan cadangan ketahanan pangan atau memperkuat stok target surplus yang diinginkan Presiden, yakni 10 juta ton per tahun," ujarnya..

Pada 18 September 2012 pekan lalu, Indonesia dan Vietnam menandatangani nota kesepahaman yang isinya menyatakan Vietnam siap memasok beras sebanyak 1,5 juta ton per tahun jika Indonesia membutuhkannya sewaktu-waktu untuk cadangan beras nasional. Kesepakatan dengan Vietnam itu, kata Rusman, berlaku untuk 2013-2017.

Sebelumnya, Indonesia juga telah menandatangani MoU dengan Thailand dan Kamboja dengan komitmen masing-masing menyediakan 1,1 juta ton per tahun. Rusman mengatakan impor beras tidak melulu karena Indonesia gagal mencapai swasembada. "Janganlah impor beras selalu dikaitkan dengan dugaan kita ini gagal panen. Jangan. Kita perlu ketahanan pangan dan mengurangi spekulasi harga beras di pasaran," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

17 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

21 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

3 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

3 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya