TEMPO.CO, Jakarta - PT. Metro Batavia, perusahaan operator maskapai Batavia Air mengakui adanya kesalahan aplikasi sistem yang mengakibatkan 67 orang penumpang maskapai tersebut tidak terangkut.
Juru Bicara Batavia Air, Elly Simanjutak mengatakan kesalahan tersebut terletak pada aplikasi sistem di pusat sehingga jam berangkat di tiket berbeda dengan kenyataan.
"Saat ini kami tengah menelusuri penyebabnya," kata Elly ketika dihubungi Tempo pada Senin, 17 September 2012. Menurut Elly kejadian ini hanya melibatkan 67 orang tersebut.
Kejadian ini bermula pada hari Ahad, 16 September 2012 kemarin. Seorang penumpang yang tidak mau disebutkan namanya kepada Tempo mengaku mendapat laporan bahwa pesawat yang mereka tumpangi mengalami keterlambatan.
"Mereka bilang ada delay dari pukul 03.30 WITA sampai 06.20 WITA," kata penumpang tersebut. Dia bersama rombongan lainnya hendak ke Jakarta menggunakan pesawat Batavia Air yang belakangan diketahui bernomor penerbangan Y6-774 dari Bali.
Menurut penumpang tersebut setelah mereka akan check-in diketahui bahwa pesawat tersebut sudah berangkat dan mereka tertinggal. Sehingga 67 orang tersebut meminta Batavia bertanggung jawab termasuk akomodasi.
Hanya saja Elly membantah ada keterlambatan pesawat. Menurut Elly sekitar pukul 10.00 WITA ada orang yang diminta untuk datang dan mewakili mereka check-in.
Elly mengatakan bahwa perwakilan rombongan tersebut sudah dipesan agar datang pukul 14.00 WITA agar memasukkan bagasi barang. Tetapi hingga pukul 15.15 WITA 67 penumpang tersebut tidak datang padahal pesawat akan berangkat.
"Kami sudah berkali-kali menghubungi mereka bahkan ditelepon tidak diangkat, dipanggil menggunakan pengeras suara juga tidak muncul selain itu sudah dicari ke parkir, " kata Elly.
Setelah ditunggu 45 menit Elly mengatakan terpaksa meninggalkan mereka. Rupanya rombongan tersebut muncul sekitar pukul 17.00 WITA dan setelah ditelusuri rupanya kesalahan ada pada aplikasi sistem pusat.
Elly mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Angkutan udara maka pihak Batavia mencari maskapai pengganti untuk mengangkut rombongan tersebut tanpa dipungut biaya.
"Tujuh orang malamnya naik Lion Air dan Garuda Air sisanya keesokan harinya dalam tiga kloter penerbangan menggunakan Air Asia pukul 12.00 WITA, 12.35 WITA, dan 13.10 WiTA," kata Elly.
Bahkan rombongan tersebut kata Elly diberi akomodasi hotel oleh Batavia termasuk makan dan transportasi ke bandara.