Pemerintah Tak Khawatirkan Penurunan Rupiah

Reporter

Editor

Selasa, 25 Mei 2004 17:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tak mengkhawatirkan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus merosot mencapai Rp 9.300 per dolar hari ini. "Ini kan gejala global, di seluruh dunia nilai tukarnya juga menurun, Anda jangan hanya lihat Indonesia saja," kata Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti usai berbicara dalam lokakarya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Jakarta, Selasa (25/5).Penurunan nilai rupiah, kata Dorodjatun, salah satunya dipicu oleh naiknya harga minyak mentah dunia yang menyentuh angka US$ 41,7 per barel. Akibatnya, semua orang khawatir atas inflasi di seluruh dunia. Biasanya, ujar Dorodjatun, setiap pemerintah melakukan tindakan mengerem laju inflasi dengan menaikkan tingkat suku bunga. "Sekarang kita tunggu Amerika Serikat, ini bukan faktor domestik," katanya.Cadangan devisa yang cukup besar yang mencapai US$ 37 miliar, katanya, cukup membuat pemerintah tenang dengan gejolak nilai tukar seperti sekarang. Selain itu, kata Dorodjatun, pemerintah akan tetap menjalankan kebijakan fiskal sesuai rambu-rambu yang sudah tercantum dalam APBN 2004.Namun, pemerintah tidak akan menekan Bank Indonesia untuk melakukan intervensi agar rupiah kembali ke nilai semula. "Wah, saya bisa dihukum Rp 2 miliar dan dipenjara dua tahun (kalau intervensi BI)," kata Dorodjatun.Optimisme pergolakan rupiah tak akan mengganggu ekonomi juga datang dari Menteri Keuangan Boediono. Usai mengumumkan hasil lelang obligasi di Jakarta, Boediono yakin jika penguatan dolar terhadap rupiah hanya akan berlangsung sementara. "Dalam jangka menengah justru akan turun lagi," ujarnya seraya menambahkan ramalan itu atas penilaian sebagai pribadi.Alasan Boediono, saat ini Amerika sedang dilanda defisit ganda dalam anggaran dan neraca perdagangannya. Dalam situasi seperti itu, hal yang paling mungkin adalah menaikkan suku bunga atau menurunkan nilai dolar atau kombinasi keduanya. "Itu logika jangka menengahnya," katanya.Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya