TEMPO.CO, Jakarta - Menerobos kemacetan Jakarta lewat udara mungkin menjadi solusi jitu ketimbang berjibaku dalam kemacetan.
Bank Negara Indonesia memperkenalkan layanan helikopter taksi bagi nasabah kelas premiumnya. "Menjemput dengan helikopter adalah servis yang kami tawarkan. Jadi para nasabah bolak-balik lewat udara," kata Presiden Direktur BNI Gatot Suwondo di Jakarta, Kamis, 13 September 2012.
Lantaran ditujukan untuk nasabah kelas kakap, tentu ada syarat khusus untuk menikmati fasilitas tersebut.
Vice President Emerald and Affluent Segment BNI Noviana Citya Purnamasari mengatakan layanan helikopter taksi ditujukan bagi nasabah BNI Emerald atau yang memiliki tabungan minimal Rp 1 miliar.
"Kami memiliki sekitar 14 ribu nasabah BNI Emerald," kata Novi. Menurut dia, jumlah itu tidak sampai satu persen dari total nasabah BNI di seluruh Indonesia.
Bagi mereka yang hendak menggunakan helikopter taksi, dapat menghubungi BNI Emerald call untuk pemesanan. Sementara ini, helikopter taksi melayani rute dari Bandara Soekarno-Hatta ke lima titik helipad di Jakarta, di antaranya di Kantor BNI di Jalan Sudirman, Jakart Pusat; Kemang Village, Jakarta Selatan; dan Pluit, Jakarta Utara.
Mengenai ongkos penggunaan helikopter taksi, Novi mengatakan harga aslinya US$ 3500 (sekitar Rp 33,5 juta). Namun, untuk nasabah BNI Emerald, lanjut dia, diberikan rentang harga khusus sekitar US$ 500-650 (sekitar Rp 4,7-6,2 juta).
Dalam penggunaan helikopter taksi ini, BNI menggandeng beberapa perusahaan jasa persewaan helikopter. Selain itu, BNI juga bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk menyediakan ground handling atau tempat mendarat untuk helikopter.
Gatot optimistis layanan helikopter taksi bakal dibutuhkan di masa mendatang. Menurut dia, fasilitas tersebut memudahkan nasabah jika ada rekanannya yang datang dari luar negeri dan perlu waktu cepat untuk melakukan negosiasi bisnis.
"Kami juga menyediakan meeting room di Lantai 32 kantor pusat BNI ini untuk kepentingan nasabah," katanya.
Joe Wilianto, 58 tahun, salah satu nasabah BNI Emerald mengatakan senang dengan adanya layanan helikopter taksi. "Kami orang daerah, kalau kena macet di Jakarta itu jadi stres," kata pengusaha bahan bangunan asal Manado ini.
RINI K
Berita terpopuler lainnya:
Heli Taksi, Solusi Atasi Kemacetan Jakarta
Menjajal Rasanya Naik Heli Taksi
Tewas Gara-gara Perbesar Penis dengan Silikon
Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World
Apa Beda iPhone 5 dengan Samsung Galaxy S III
Berita terkait
MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
2 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
3 hari lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaJumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
4 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
7 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
10 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
17 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
20 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
22 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
26 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
27 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca Selengkapnya