Pertamina Terancam Defisit

Reporter

Editor

Selasa, 25 Mei 2004 11:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina (Persero) terancam defisit tahun ini karena kenaikan harga minyak mentah dunia yang cukup tajam. Akibatnya anggaran yang harus disediakan untuk pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) naik drastis dari angka yang ditargetkan Rp. 10 triliun menjadi Rp. 15 triliun. Direktur Utama Pertamina Ariffi Nawawi mengatakan kenaikan harga minyak tersebut telah mengganggu arus keuangan perusahaan. Perseroan harus mengeluarkan dana talangan secara tunai untuk pembelian minyak dan operasi BBM. "Bila masalah ini tidak ditanggulangi secara cepat maka keuangan perusahaan pada akhir tahun ini akan defisit," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Pertambangan dan Energi DPR, di Jakarta, Selasa (25/5). Ia menjelaskan selama ini pemerintah membayar talangan subsidi berdasarkan APBN. Sementara dalam anggaran negara itu disusun berdasarkan asumsi harga minyak yang rendah, hanya US Dollar 22 per barrel. Padahal saat ini harga telah mencapai US Dollar 40 per barrel. Sehingga Pertamina harus menyediakan anggaran atas subsidi yang belum dibayar pemerintah.Ariffi menambahkan sektor lain yang dianggap mengganggu keuangan perseroan yaitu pembayaran sebagian akumulasi utang Pertamina kepada pemerintah. Hal itu harus dilakukan untuk menutup APBN yang pada saat itu defisit. Selain itu, kebijakan pembayaran deviden (keuntungan) kepada pemerintah yang naik dari 10% menjadi 50%, dan berlaku surut. Ini berkaitan dengan perubahan status Pertamina dari perusahaan negara (BUMN) menjadi perseroan swasta.Pajak dan bea masuk yang dikenakan kepada Pertamina atas kegiatan public service obligation(PSO) juga mempengaruhi kas perusahaan. Pajak menurut Ariffi seharusnya ditanggung oleh pemerintah, mengingat kegiatan yang dilakukan Pertamina adalah menjalankan tugas pemerintah. Pertamina menawarkan sejumlah solusi untuk mengatasi ancaman defisit anggaran tersebut. Pemerintah diminta membayar jasa (fee) penjualan BBM secara tepat waktu. Perseroan juga meminta perubahan atau perbaikan fee pengolahan dan distribusi BBM. Diusulkan, fee tersebut dibayarkan di muka berdasarkan harga aktual.Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

19 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya