Pemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 10 September 2012 19:36 WIB

Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 2,236 triliun untuk penanganan lumpur Lapindo melalui Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dalam rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2013. Dana tersebut naik dari tahun ini yang berjumlah Rp 1,533 triliun.

Dalam pasal 9 nota keuangan dan RAPBN 2013, dana tersebut digelontorkan untuk pelunasan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak pada tiga desa (Desa Besuki, Desa Kedungcangkring, dan Desa Pejarakan). Selain itu, ada sembilan rukun tetangga di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Siring, Jatirejo, dan Keluarahan Mindi.

Dana itu juga diperuntukkan untuk bantuan kontrak rumah dan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak lainnya pada enam puluh lima rukun tetangga (Kelurahan Mindi, Kelurahan Gedang, Desa Pamotan, Desa Kalitengah, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Besuki, Desa Wunut, dan Desa Ketapang.

Untuk penyelamatan perekonomian dan kehidupan sosial kemasyarakatan di sekitar tanggul lumpur, pada Tahun Anggaran 2013 untuk kegiatan mitigasi penanggulangan semburan lumpur, termasuk di dalamnya penanganan tanggul utama sampai ke Kali Porong (mengalirkan lumpur dari tanggul utama ke Kali Porong) dialokasikan dengan pagu paling tinggi sebesar Rp 155 miliar.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo tidak mau berkomentar soal ini. Dia menyatakan saat ini pemerintah tengah menyelesaikan proses terkait tuntutan di Mahkamah Konstitusi. "Saya belum bisa berkomentar. Ini sedang direspons oleh pemerintah dengan melengkapi penjelasan dan argumentasi," katanya.

Sementara itu, anggota fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta mengaku tidak masalah pemerintah mengalokasikan dana untuk penyelesaian lumpur Lapindo. Menurut dia sejak zaman Menteri Keuangan dijabat Sri Mulyani, kasus lumpur Lapindo sudah dikategorikan sebagai bencana nasional.

"Yang penting alokasi itu digunakan sebenar-benarnya untuk yang berhak dan untuk kesejahteraan rakyat," katanya. Ia menyatakan penghentian alokasi untuk Lapindo menggunakan APBN bisa berakhir jika pemerintah mau. "Berhenti sampai pemerintah mengusulkan diberhentikan," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

12 Juli 2019

Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

Utang keseluruhan Lapindo Brantas dan Minarak Lapindo Jaya ke pemerintah mencapai Rp773,38 miliar.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

29 Mei 2014

8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

Warga ingin Bank Jatim mengeluarkan dana talangan.

Baca Selengkapnya

Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

14 Desember 2012

Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

Bagir Manan menilai Kasus Lapindo perbuatan melanggar hukum sehingga yang berwenang menentukan soal ganti rugi adalah pengadilan biasa.

Baca Selengkapnya

Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

29 November 2012

Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

23 November 2012

3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

Korban lumpur Lapindo menuntut Minarak Lapindo membayar sisa ganti rugi yang mencapai Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

7 November 2012

Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

Pemerintah kabupaten menyiapkan skenario terburuk.

Baca Selengkapnya

Lapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura  

5 November 2012

Lapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura  

Lapindo Brantas Inc (LBI) masih mencari mitra untuk turut mendanai pengembangan industri hulu migas itu.

Baca Selengkapnya

Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

5 November 2012

Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

Luberan lumpur di titik P 71-10d dan P 21-22 akan berdampak pada rel kereta api dan Raya Porong. Sementara titik P 33 akan berdampak pada permukiman.

Baca Selengkapnya

Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

14 September 2012

Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Ahmad Khusairi, meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Ganti Rugi Korban Lapindo Macet Lagi  

30 Agustus 2012

Pembayaran Ganti Rugi Korban Lapindo Macet Lagi  

"Ya, tidak ada uangnya mau dibayar pakai apa, tahu sendiri kondisi keuangan kami bagaimana. Silakan dicek," ujar Andi Darussalam.

Baca Selengkapnya